SAMPIT – Setelah sebelumnya harga emas sempat mengalami kenaikan, saat ini diketahui harga emas sudah mulai menurun bahkan mencapai Rp 20 ribu. Salah satu pemilik toko emas di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit, H Sani mengatakan, sudah sekitar satu minggu harga emas mengalami penurunan.
“Untuk emas 999 mengalami penurunan sebesar Rp 20 ribu, sedangkan emas dibawah itu mengalami penurunan Rp 10 ribu,” sebut Sani, Sabtu 19 Juni 2021. Melihat dari kondisi pasaran saat ini, menurut Sani kemungkinan harga emas akan terjadi penurunan lagi. Meski demikian hal itu tidak mempengaruhi tingkat penjualan maupun pembelian dari pelanggan.
“Harga sementara untuk emas 999 atau emas Amerika Rp 860 ribu per gram, emas 750 atau emas putih Rp740 ribu per gram, emas 700 atau emas Singapura Rp670 ribu per gram, emas kadar 430 yakni Rp430 ribu per gram dan emas kadar 375 Rp400 ribu per gram,” jelasnya.
Naik turunnya harga emas bisa disebabkan beberapa hal. Perubahan tersebut antara lain bisa terjadi karena tidak stabil kurs mata uang. Misalkan, nilai kurs dollar AS terhadap rupiah tinggi atau turun maka harga emas juga akan terdampak.
Bukan hanya kurs, suku bunga pun bisa mempengaruhi naik turunnya harga emas. Ketika suku bunga naik, maka banyak orang yang akan menarik uangnya dan menyimpan uang dalam bentuk deposito. Lalu lajunya inflasi yang tak terkendali juga sangat berpengaruh pada harga emas.
Penawaran dan permintaan emas merupakan faktor berikutnya yang mempengaruhi naik atau turunnya harga emas. Faktor lainnya yang menyebabkan harga emas naik atau turun, karena adanya permasalahan ekonomi dunia, kondisi politik, serta terkorelasi dengan dinamika harga minyak mentah dunia.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post