SAMPIT – Status tenaga pendidik atau guru diketahui ada bermacam-macam, tidak hanya yang berstatus PNS namun ada juga berstatus honor, tenaga kontrak maupun GTY (guru tetap yayasan).
Di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sendiri, khususnya untuk tingkat TK/PAUD, tenaga pendidik didominasi berstatus GTY. Yakni 76 persen dari total guru TK/PAUD yang ada di Kotim.
“Sedangkan untuk guru yang berstatus PNS hanya 4 persen atau sekitar 45 orang, guru kontrak juga 4 persen atau 37 orang serta guru honor 14 persen atau 105 orang,” sebut Kasi PTK (pendidik tenaga kependidikan) PAUD dan PNF (Pendidikan Non Formal) Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim Supia, Kamis 17 Juni 2021.
GTY adalah guru tetap yang mengabdi pada sekolah swasta. Pemberian honor dan gaji sepenuhnya menjadi tanggung jawab sekolah yang bersangkutan. Namun, bagi yang sudah bersertifikat pendidik sudah mendapatkan tambahan kesejahteraan dari Pemerintah melalui Tunjangan Sertifikasi Guru (TPG). Beberapa diantaranya juga mendapatkan tunjangan fungsional (tufung) bagi yang sudah memiliki NUPTK dan Inpassing.
Saat ini jumlah GTY di seluruh Indonesia yang masuk dalam binaan Kemendikbud sebanyak 504.155 guru. Di sebagian daerah misalnya insentif untuk guru swasta atau GTY sudah dianggarkan oleh Pemerintah Kota melalui APBD, sekalipun jumlahnya masih tergolong minim. Umumnya, GTY tidak dapat diangkat menjadi PNS, kecuali guru tersebut melamar lewat jalur umum.
“Total seluruh guru TK/PAUD di Kotim sebanyak 745 orang, dimana untuk guru kontrak TK/PAUD tahun 2021 ini bertambah 39 orang dan non formal 6 orang,” bebernya.
Sedangkan guru PNS adalah guru Pegawai Negeri Sipil yang dijamin oleh Pemerintah. Guru ini dibagi menjadi PNS, PNS Depag (Departemen Agama/Kementerian Agama) dan PNS DPK (PNS Dinas yang dipekerjakan pada sekolah swasta).
Berdasarkan data Kemendikbud pada BPSDMPK, jumlah guru PNS di seluruh Indonesia mencapai 1.330.512 guru. Terdiri dari Guru PNS (1.297.670 orang), PNS Depag (6.819 orang) dan PNS DPK (26.023 orang). Guru PNS saat ini adalah kategori guru yang cukup sejahtera dengan segala tunjangan dan jaminan hidup yang mereka dapatkan dibandingkan dengan yang lain.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post