KUALA PEMBUANG – Jajaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan menyarankan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan melalui dinas terkaitnya apabila kedepan ada program bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19 jangan berbentuk beras lagi seperti sebelumnya.
Anggota DPRD Seruyan Masfuatun mengungkapkan, saran tersebut dirinya berikan bukan tanpa alasan. Pertama, jika berbentuk beras, maka tidak menutup kemungkinan akan adanya keluhan dari masyarakat seperti kualitas beras yang tidak merata dan lain-lain.
“Seperti yang sebelumnya itu, banyak keluhan dari masyarakat tentang kualitas berasnya. Karena pemberian bansos tersebut tidak harus berbentuk beras jugakan,” katanya, Kamis 17 Juni 2021.
Alasan selanjutnya yakni mengenai biaya pengiriman atau akomodasi beras tersebut keseluruh daerah yang ada di Bumi Gawi Hatantiring yang memakan biaya tidak sedikit, bahkan bisa setara dengan biaya pembelian beras itu sendiri.
Maka dari itu, dirinya menyarankan agar bantuan kedepan bisa berbentuk uang tunai saja. Selain lebih simpel, hal ini juga dimaksudkan untuk menggeliatkan perekonomian masyarakat melalui perputaran uang yang diberikan.
“Kalau uang itukan mereka bisa belanja di warung-warung sekitar, jadi perekonomian masyarakat melalui perputaran uang itu akan jalan, kalau beras itukan tidak bisa. Disamping itu, akomodasi untuk pengirimannya lebih banyak, bahkan bisa buat beli beras itu lagi,” pungkasnya.
(ald/matakalteng.com)
Discussion about this post