SAMPIT – Minat pelajar untuk bersekolah di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada tahun ini hampir sama dengan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Penyelenggaran Tugas Pembantuan untuk SMK dan SMA Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotim Asyari mengatakan, pada tahun ini peminat SMA sebanyak 2.509 sedangkan peminat SMK 2.238. Yang mana perbedaannya hanya sedikit.
“Di Kotim ada 23 SMA dan 24 SMK serta 5 Sekolah Luar Biasa (SLB). Peminatnya ini bisa kita lihat dari hasil lulusan tahun ini,” ujar Asyari, Minggu 13 Juni 2021.
Kondisi ini jelas Asyari disebabkan karena saat ini arah dari pemerintah yakni SMK lebih kepada skill, agar para peserta didik sudah siap terjun ke dunia kerja setelah selesai sekolah, meski juga bisa melanjutkan kuliah.
“Disamping menyiapkan skill juga atitudenya, kognitif dan pengetahuannya. Sebagai contoh sekolah yang ada di Utara Kotim banyak mengarah ke pertanian dan perkebunan, karena mereka banyak yang langsung bekerja ke perusahaan di daerah sekitar,” sebutnya.
Dikatakan Asyari, memilih SMA ataupun SMK sama baikknya untuk anak. Selagi anak itu merasa apa yang dipilihnya membuat nyaman dan sesuai dengan minatnya, maka anak akan bisa berkembang di sekolah yang bersangkutan.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post