SAMPIT – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) saat ini memang sangat berperan di masa pandemi Covid-19, terlebih dalam menunjang kemajuan perekonomian masyarakat dan daerah.
Hampir di setiap daerah mempunyai produk unggulan UMKM masing-masing, begitu juga di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang saat ini tengah gencar mengembangkan UMKM.
Keberadaan UMKM di Kotim ini mendapat sorotan dari berbagai pihak, bahkan UMKM di Kotim juga memiliki beberapa organisasi, salah satunya adalah Aliansi Penggerak Industri (API) yang merupakan perkumpulan UMKM lokal yang ada di Kabupaten Kotim.
“Dapat di katakan Api UMKM Kotim adalah Asli Wajah Kotim, organisasi ini eksis mulai tahun 2017 hingga saat ini. Organisasi lokal ini beranggotakan sekitar 500 orang anggota yang berhimpun,” ujar Ketua Api UMKM Kotim, Nur Firmansyah, Minggu 6 Juni 2021.
Lanjut Firman, pihaknya memiliki target khusus saat pandemi ini adalah memaksimalkan pasar online untuk tempat berjualan para anggota.
“Ikhtiar kami sebagai pengurus membuat akun resmi eccomerce nasional yang sudah terpercaya dan memasukan produk-produk anggota kedalam toko online Nasional tersebut,” tegasnya.
Diketahui, akun resmi eccomerce nasional yang dimaksud diberi nama Mentaya Store. Penamaan tersebut melambangkan daerah Kotim yang sering disebut dengan Kota Mentaya.
Bahkan tidak hanya nama akunnya saja yang menggambarkan khas daerah, namun produk-produk olahan yang dijualpun turut menggambarkan khas daerah seperti salah satunya jam dinding yang terbuat dari kayu berbentuk ikan jelawat. Seperti diketahui, ikan jelawat merupakan ikon Sampit dan telah diresmikan oleh Bupati Kotim dengan membuat monumen tempat wisata patung ikan jelawat.
Menurut Firman, dari 500 anggota yang berhimpun dalam Api UMKM Kotim ini ada sekitar 200 produk yang mereka hasilkan. Namun baru sekitar 10 persen yang sudah terupload di situs belanja online nasioanal.
“Harapan kami kepada masyarakat, mari cintai dan beli produk asli daerah sebagai bentuk dukungan terhadap pelaku UMKM lokal serta berperan terhadap penguatan ekonomi melalui sektor UMKM,” demikiannya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post