SAMPIT – Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Marjuki mendorong agar pemerintah daerah melalui Dinas Perhubungan melakukan pengadaan mobil kir keliling untuk pengujian kendaraan baik itu sepeda motor maupun angkutan perusahaan.
Sebagai koordinator pemungutan pajak daerah, menurutnya hal ini dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kotim yang saat ini masih belum bisa dikatakan maksimal karena masih belum bisa memenuhi kebutuhan pembangunan di Kotim.
“Diketahui pendapatan PAD pada Dinas Perhubungan (Dishub) sekitar Rp 4 miliar lebih, dan Rp 1,5 miliarnya di dapat dari uji kir mobil. Jadi saya rasa pendapatan di sektor kir ini bisa ditingkatkan dengan adanya mobil kir keliling untuk jemput bola,” ujarnya usai berkoordinasi dengan Plt Kadishub Kotim Siagano sekaligus melihat potensi PAD dari sektor KIR , Rabu 2 Juni 2021.
Marjuki mendorong agar alat KIR mobil yang dimiliki Dinas Perhubungan ditingkatkan lagi, sehingga bisa melayani lebih cepat. Sebab dari koordinasi dengan Plt Kadishub pengujian KIR memakan waktu hingga 20 menit satu mobil. Namun jika ada alat yang memadai waktu bisa diefektifkan yaitu hanya 10 menit, sehingga kendaraan yang di uji coba bisa lebih banyak serta tidak terjadi antrian.
“Karena biasanya antrian sampai 50 mobil. Kalau ada alat yang memadai dalam waktu 10 menit itu bisa berkali-kali lipat uang yang dihasilkan dari sektor tersebut,” ujarnya.
“Kalau di hitung-hitung bisa mendapatkan Rp 5 miliar hanya dari satu sektor ini saja. Apalagi banyak perusahaan yang punya mobil, ini bisa kita kir juga ke lokasi,” ujarnya.
Ia mengaku, selaku Koordintor PAD sangat mendorong pengadaan mobil kir keliling tersebut agar penggalian PAD lebih maksimal lagi.
“Saya juga sudah koordinasi dengan Plt Kadishub Kotim dan melihat penunjang uji kir yang sudah ada. Saya mendorong agar mobil kir keliling diusulkan dalam anggaran tahun 2022,” demikiannya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post