PALANGKA RAYA – Wakil Ketua I DPRD Kota Palangka Raya, Wahid Yusuf mengaku prihatin dengan kondisi Pasar Blauran yang ada di bilangan Jalan Halmahera, Kecamatan Pahandut saat ini.
Dimana menurutnya, kondisi Pasar Blauran saat ini jauh dari kondisi tahun-tahun sebelumnya, salah satunya mulai sepinya pengunjung.
“Bisa jadi akibat dampak pandemi covid-19 yang hingga saat ini masih mewabah, membuat Pasar Blauran terdampak. Seperti sepinya pembeli,” ujar politikus Partai Golkar ini, Sabtu 22 Mei 2021.
Wahid menyebutkan tak dapat dipungkiri dampak akibat pandemi covid-19 saat ini membuat masyarakat banyak yang takut keluar rumah dan berkerumun di pusat perbelanjaan, karena itulah dampaknya akan terasa bagi sektor perekonomian
Ia juga menambahkan saat ini pihak DPRD bersama Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya masih terus menerus menekan sebaran virus yang juga masih belum berakhir.
“Tentu kita khawatir dampak jangka panjang dimana sulit bangkitnya perekonomian akibat belum meredanya pandemi covid-19 ini,” tukas Wahid.
Tidak hanya itu Ia juga mengharapkan program vaksinasi saat ini menjadi salah satu harapan, terutama dalam memberikan kekebalan kelompok masyarakat secara luas.
“Semoga seluruh masyarakat bisa segera divaksinasi, sehingga kondisi ekonomi, seperti sepinya pengunjung di Pasar Blauran tidak berkepanjangan”, harapnya.
Selebihnya Wahid meminta masyarakat, khususnya para pedagang yang berada di Pasar Blauran dapat bersabar dengan kondisi saat ini. Ia juga mengajak masyarakat untuk mendukung upaya pemerintah menekan penyebaran Covid-19.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post