SAMPIT – Sekretaris Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) Juliansyah mendorong agar masyarakat Kotim mengembangkan usaha tambak ikan.
Ia menilai, usaha ini modalnya tidak terlalu besar dan mudah mengelolanya. Terlebih lagi hasilnya mudah dipasarkan dengan nilai ekonomi yang tinggi, sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat itu sendiri.
“Seperti yang diketahui, ada beberapa desa di Kecamatan Parenggean yang punya kelompok tani yang mendapat bantuan bibit dari pemerintah. Itu sudah saya kawal sejak tahun lalu dan tambak ikannya sudah berkembang,” ujar Juliansyah, Kamis 20 Mei 2021.
Juliansyah mencontohkan, di Desa Barunang Miri dan Desa Majalin sudah mulai berjalan bantuan dari pemeritah yaitu bibit ikan lele,patin dan bawal juga terpal. Karena kelompok tani di daerah tersebur sudah mempunyai legalitas sehingga bisa diberikan bantuan.
“Itu bisa dibantu dengan cacatan harus dikelola secara serius, saya harap ini menjadi percontohan untuk desa lainnya agar bisa melirik usaha perikanan ini dengan sistem tambak. Karena hasilnya bisa dipasarkan ke berbagai daerah,” jelas Juliansyah.
Legislator Partai Gerindra ini juga berharap, bantuan yang sudah disalurkan itu bisa berkembang dan Dinas Perikanan Kabupaten Kotim juga diharapkan bisa terus memonitor dan membina masyarakat dalam hal pengelolaanya supaya tidak gagal panen.
“Saya berharap usaha perikanan di Kotim bisa berkembang sehingga tidak lagi menunggu pasokan dari daerah lain,” tutupnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post