NANGA BULIK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau melalui dinas terkait memastikan bahwa stok bahan pangan pasca Idulfitri 1442 Hijriah, khususnya di kota Nanga Bulik masih aman.
Hal itu disampaikan oleh Sekda Lamandau, M Irwansyah, saat dikonfirmasi wartawan terkait kondisi stok bahan pokok pasca lebaran di wilayahnya. “Stok bahan pokok, seperti halnya beras, gula, minyak goreng, daging dan telur untuk bulan Mei ini kita masih aman,” ungkap M Irwansyah, Kamis 20 Mei 2021.
Menurutnya, perbandingan harga bahan pokok sebelum dan sesudah Idulfitri rata-rata masih stabil. “Memang ada komoditi tertentu yang harganya naik, misalnya cabai, namun ada juga yang harganya justru turun, seperti daging sapi dan telur,” ujarnya.
Hal yang sama disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi, UKM Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Lamandau, Penyang Lanen. Dia menyampaikan bahwa selain komoditas cabai, pasca lebaran ini rata-rata harga bahan pokok di Lamandau stabil.
“Beras, harganya masih tetap. Kualitas medium Rp 12.000 per kilogram dan kualitas premium Rp 14.000 per kilogram. Harga yang tetap juga masih sama untuk bahan pokok lainnya seperti gula Rp 13.000,- per kilogram, Rp 20.000 per liter minyak goreng, tepung terigu Rp 8.000 sampai Rp 14.000 per kilogram tergantung kualitas dan merek,” jelasnya.
Sedangkan untuk cabai merah keriting dalam sepekan terakhir harganya naik sebesar Rp 10.000 per kilogram, dari sebelumnya Rp 90.000,- menjadi Rp 100.000 per kilogram.
“Sedangkan cabai rawit merah, dari semula Rp 90.000 kini naik menjadi Rp 120.000 per kilogram. Kemudian untuk harga daging sapi, turun dari sebelumnya Rp 140.000 kini menjadi Rp 135.000,- per kilogram,” bebernya.
Namun, kata Dia, harga telur dan juga bawang putih mengalami penurunan sebesar Rp 2.000 per piring dan Rp 5.000 per kilogram. “Kita berharap, stok bahan pokok di Kabupaten Lamandau tetap tersedia, sehingga harganya juga tetap stabil,” kata Penyang Lanen.
(btg/matakalteng.com)
Discussion about this post