SAMPIT – Tradisi menggunakan baju baru tentunya sudah lazim dan tidak bagi sebagian kalangan masyarakat dalam menyambut hari raya Idulfitri. Bahkan di tengah pandemi Covid-19 ini pun, tidak menghalangi masyarakat untuk datang ke pasar membeli baju baru walaupun harus berdesak-desakan.
Dari pantauan Mata Kalteng.Com, tidak hanya pagi dan siang hari pasar dipenuhi oleh pembeli khusunya di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM), namun pada malam haripun pasar yang ada di sekitar PPM hingga kawasan wisata Ikon Patung Jelawat masih terlihat dibanjiri pembeli.
Salah seorang pembeli pada malam hari Abel mengatakan, dirinya bersama orang tua memang sudah berencana sejak siang untuk berkunjung ke pasar yang ada di dekat PPM tersebut (pasar belauran).
“Karena saya belum membeli baju baru untuk lebaran, jadi malam ini saya mau lihat-lihat dulu siapa tahu ada yang cocok di sini,” ujarnya sembari memilih-milih pakaian tadi malam, Sabtu 8 Mei 2021.
Bahkan terlihat, tidak hanya Abel yang datang bersama keluarga. Namun banyak masyarakat yang berbondong-bondong datang menggunakan sepeda motor yang parkirnya pun memenuhi badan jalan.
Selain untuk mencari baju baru, pengunjung juga menyempatkan diri untuk bersantai-santai di Ikon Patung Jelawat.
“Saya kesini membawa teman saya untuk duduk-duduk di Jelawat, karena sudah lama tidak keluar rumah. Apalagi ini malam minggu, namun ternyata banyak sekali orang kesini,” ujar pengunjung lainnya, Lia.
Sementara itu, para pembeli mengaku senang dengan kedatangan banyak pengunjung. Pasalnya sudah lama jejeran pasar yang berada di deretan toko yang sudah tutup itu tidak kedatangan banyak pembeli.
Diketahui, pasar ini hanya buka pada sore hingga malam hari. Pasalnya pedagang harus bergantian dengan pedagang lain yang buka toko pada siang hari, sehingga saat toko sudah tutup barulah pedagang baju-baju ini berdatangan untuk membuka lapak di depan toko.
“Ya saya senang saja karena banyak pembeli, hitung-hitung menambah omset. Biasanya menjelang lebaran ini memang banyak yang datang, pedagang di sini pun kalau malam lebaran pasti bertambah. Ada yang jualan jam, ada yang jualan peci bahkan ada yang jualan camilan lebaran,” ungkapnya Yana seorang pedagang baju setempat.
Ia mengaku, kalau malam biasanya pedagang tidak sebanyak saat menjelang lebaran ini. Namun karena kemungkinan banyaknya pembeli yang datang, pedagangpun juga bertambah banyak.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post