SAMPIT – Selama ditetapkan Libur Puasa sesuai Edaran Dinas Pendidikan No. 421/21.34/Skrt/2021. PAUD Mekar Sari Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tetap menggelar belajar dari rumah (BDR).
Kepala PAUD Mekar Sari, Ardita Dewi Juwita mengatakan, dengar adanya Edaran Bupati untuk tetap dilaksanakannya BDR, pihaknya mengambil kebijakan tidak libur tetapi tetap dilaksanakan kegiatan pembelajaran PAUD FROM HOME/BDR.
“Dimana guru tetap mengirimkan menu kegiatan anak di rumah dan guru masuk sesuai jam piket yang telah disepakati bersama,” ujarnya, Kamis 6 Mei 2021.
Kegiatan PAUD From Home/ BDR semasa bulan Ramadan ini tetap sama dengan mengarah pada kegiatan Tematik Merdeka Belajar dari rumah dengan mengkolaborasikan kegiatan bernuansa religi Ramadan untuk anak yang beragama Islam.
“Terkait perkembangan nilai moral agama dan untuk anak yang beragama lain mengikuti rencana kegiatan BDR dengan memasukan menu Pembelajaran nilai moral agama akan sikap toleransi antar umat beragama, bagaimana saling menghormati, menjaga kerukunan, dan cinta kasih dengan menyesuaikan tema semester II/genap,” tegasnya.
Di bulan Ramadan lanjutnya, anak yang beragama Islam dikenalkan apa itu puasa, bagaimana caranya, dan tujuan dari puasa itu sendiri tentunya dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan pembelajaran dari rumah.
“Diantaranya orangtua dan anak beribadah sholat bersama, membaca surat-surat pendek, melaksanakan sahur dan berbuka, belajar menahan lapar dan haus serta lainnya,” sebut Ardita.
Lanjutnya, komunikasi efektif antara guru, orang tua dan anak pun juga harus tetap terjaga semasa BDR. Hal ini terlihat dari keaktifan dalam absen pagi setiap harinya sampai dengan pengiriman hasil kegiatan anak di rumah, baik itu dalam bentuk dokumen hasil karya, foto ataupun video yang diterima guru di group kelas masing-masing.
“Nantinya yang dikumpulkan itu akan menjadi bahan penilaian guru akan tumbuh kembang anak itu sendiri, tanya jawab di group WA juga terlihat aktif,” tegasnya.
Selain kegiatan anak ujarnya, orang tua juga sangatlah penting dalam memahami pola asuh positif untuk buah hati mereka. Maka dari itu Lembaga PAUD Mekar Sari Sampit berupaya sebaik mungkin membagikan menu-menu pengetahuan dalam pengasuhan melalui kegiatan parenting secara daring dengan memanfaatkan group WA paguyuban orangtua.
“Jika orang tua yang melayani anak. Kemudian bagaimana dengan guru atau pendidiknya? Yaitu tentu guru adalah pemeran utama dalam membentuk karakter anak. Tanggung jawab guru dan orang tua sama dalam mendidik anak dengan memberikan pola asuk yang positif bagi anak,” jelasnya.
Yakni guru juga dibekali dengan wawasan pengetahuan akan mendidik anak semasa Pandemi Covid-19 melanda di tanah air. Semua kegiatan guru beralih melalui Daring dengan mengikuti pelatihan, workshop, Diklat, Seminar, Webinar dan lainnya.
Kegiatan-kegiatan yang diikuti guru diselenggarakan dari berbagai lintas sektor baik itu dari Dinas Pendidikan, Ormit, sampai dengan Direktorat Pendidikan.
“Guru yang Profesional dan berkualitas akan menumbuhkan anak-anak bangsa yang berakhlak mulia, dan berkarakter untuk menjadi kekuatan bangsa kedepannya,” demikian Ardita.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post