PALANGKA RAYA – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Emi Abriyani mengatakan hingga bulan April 2021 pihaknya mencatat ada 14 kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di wilayah setempat.
“Berdasarkan data tersebut, maka luasan lahan yang terdampak yakni 37,25 hektar,” jelas Emi, Senin 3 Mei 2021. Berdasarkan data rekapitulasi laporan Karhutla, terhitung dari bulan Januari 2021 tercatat 0 kejadian karhutla. Kemudian pada bulan Februari ada 2 kejadian, yakni di Kelurahan Sabaru dan Kelurahan Kereng Bangkirai dengan luas lahan terdampak 0,75 hektare.
Selanjutnya pada bulan Maret, ada lima kejadian karhutla yang tertangani, yakni di Kelurahan Menteng, Bukit Tunggal, Kameloh Baru dan Kelurahan Kanarakan, dengan luas lahan yang terdampak sebanyak 23,5 hektare.
“Tercatat dari tanggal 1 hingga 24 April 2021 ada tujuh kejadian karhutla yang tertangani, yakni di Kelurahan Bukit Tunggal, Pager, Kalampangan dan Kelurahan Sabaru, dengan akumulasi lahan terdampak sebesar 13 hektare,” bebernya.
Sementara untuk tindak lanjut upaya pencegahan, pihaknya tambah Emi, mendorong lingkungan RT/RW untuk pro aktif mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan lahan di wilayah masing-masing.
Selain itu diingatkan, bahwasanya pemerintah telah mengeluarkan larangan membakar lahan sembarangan Bahkan Undang- Undang dan sanksi hukum sudah sangat jelas mengaturnya.
“Kami minta peran RT/RW untuk terus mengingatkan masyarakat, bahwa membakar lahan saat ini rawan menyebabkan bencana Karhutla dan kabut asap,” pungkasnya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post