SAMPIT – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim), Rinie Anderson mendorong agar pemerintah daerah meningkatkan kesejahteraan guru honorer, khususnya bagi yang ada di daerah pelosok.
Salah satu solusinya, dengan memberikan tunjangan bagi guru honorer yang bersumber dari APBD. Setidaknya pemerintah daerah dapat mengalokasikan dana tunjangan daerah bagi guru honorer yang bersumber dari APBD.
“Pemerintah perlu mengkaji permasalahan kesejahteraan guru honorer dan memperlakukan mereka dengan cara yang lebih arif. Karena gaji yang diterima guru honorer masih tergolong rendah, apalagi bagi mereka yang di pelosok dengan biaya hidup tinggi,” tegasnya.
Untuk itu, Legislator dari PDI Perjuangan tersebut meminta kepada pemerintah pusat dan daerah untuk betul-betul memperhatikan kesejahteraan guru honorer.
Ia mengimbau, agar berkaitan dengan pemberian bantuan tunjangan khusus guru bukan PNS atau dana bantuan guru honorer agar benar-benar tersalurkan seutuhnya kepada mereka.
“Jangan ada pemotongan karena hak mereka sudah kecil. Saya minta persoalan hak dan kesejahteraan tenaga pendidik, khususnya guru honorer agar benar-benar menjadi perhatian bersama,” demikiannya.
(dia/matakalteng.co.id)
Discussion about this post