SAMPIT – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Khozaini menanggapi terkait pemberhentian sementara pelayaran angkutan barang PT Dharma Lautan Utama dari pulau Jawa menuju Sampit.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Kotim harus segera mengambil sikap. Dikatakan, Pemkab Kotim harus mengambil langkah cepat dalam menyikapi persoalan penghentian layanan tersebut. Pasalnya dirinya menilai, hal ini dapat mempengaruhi harga kebutuhan pokok.
Apalagi saat ini tengah bulan Ramadhan dan menjelang hari Raya Idul Fitri. “Efek surat edaran Dishub Kotim ini yang melarang truk angkutan masuk Kota membuat PT Dharma Lautan Utama menghentikan pelayaran akan berdampak sangat besar,” bebernya, Minggu 18 April 2021.
Pasalnya truk pembawa barang dan kebutuhan pokok yang menumpang kapal laut itu merupakan angkutan besar semuanya. Sementara daerah ini masih ketergantungan dengan pasokan barang dari luar daerah. “Kalau barang naik atau bahkan kosong yang jadi korban masyarakat kita sendiri,” ujar Khozaini.
Menurut Legislator Partai Hanura ini, jika tidak ada pelayaran menuju Sampit, opsi lain jika sejumlah pengusaha barang memilih pelabuhan Kumai, Pangkalan Bun juga berdampak dengan harga barang itu pula. Karena di situ akan bertambah biaya operasional, sehingga tidak ada pilihan untuk tidak menaikkan harga barang atau kebutuhan pokok tersebut.
“Seperti terjadi gelombang besar dan kapal tidak bisa berangkat dulu harga kebutuhan pokok langsung naik dan ini akan seperti itu juga,” jelasnya. Khozaini mengakui, saat ini sejumlah pedagang sudah menyampaikan keluhan itu kepada dirinya untuk menyampaikan hal itu kepada pemerintah kabupaten setempat.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post