PALANGKA RAYA – Sekretaris Daerah (Sekda) provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Fahrizal Fitri meminta seluruh kabupaten/kota se Kalteng melakukan pemetaan sebaran Covid-19.
Hal itu dikatakan Fahrizal saat memimpin pertemuan dengan Forkopimda, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Forum-Forum Kemitraan, Ormas dan Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri/Swasta terkait antisipasi penyebaran covid-19 menjelang Bulan Suci Ramadan dan Idul Fitri 1442 H/ 2021 M, di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Jumat 9 April 2921.
Fahrizal Fitri menyampaikan perkembangan covid-19 di Kalteng sampai dengan 8 April 2021 masih cenderung mengalami peningkatan. Kasus konfirmasi sebanyak 17.894 kasus, yang sembuh sebanyak 15.640 kasus, meninggal sebanyak 450 orang, yang masih dirawat sebanyak 1.804 orang.
“Jika dibanding dengan Nasional, kasus konfirmasi Kalteng berkontribusi 1,15% terhadap kasus Nasional, prosentase yang dirawat Kalteng lebih tinggi dari Nasional, prosentase kesembuhan Kalteng lebih rendah dari Nasional, dan prosentase kematian Kalteng lebih rendah dari Nasional meskipun demikian kasus kematian hampir terjadi setiap hari sehingga membuat prihatin,” ucap Fahrizal.
Jika dilihat perkembangan dalam 7 hari terakhir, terlihat tren kasus aktif covid-19 di Kalteng secara Provinsi cenderung mengalami penurunan, dari 10,93% ke 10,08%. Tetapi pada Kota Palangka Raya, Kabupaten Barito Timur, Kabupaten Barito Utara, dan Kabupaten Katingan masih mengalami peningkatan. Tren kesembuhan secara provinsi juga mengalami peningkatan, dari 86,59% ke 87,40%. Tetapi pada Kota Palangka Raya, Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Katingan dan Kabupaten Barito Timur mengalami penurunan kesembuhan.
“Hal yang memprihatinkan yaitu tren kematian yang mengalami peningkatan, dari 2,48% ke 2,51%. Peningkatan tren kematian yaitu pada Kabupaten Katingan, Kabupaten Kapuas, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Barito Timur dan Kabupaten Lamandau,” ucap Fahrizal Fitri.
Lebih lanjut Fahrizal Fitri menyampaikan, jika dilihat berdasarkan Kecamatan, Desa dan Kelurahan, penyebaran kasus aktif covid-19 di Kalteng berada pada 76 Kecamatan atau 55,88% dari jumlah kecamatan, terdapat pada 188 Desa dan Kelurahan atau 11,93% dari jumlah desa dan kelurahan. Dengan penerapan PPKM Mikro di Kalteng, Satgas Kabupaten/Kota sudah dapat memetakan lebih detil lagi sebaran kasus aktif covid-19 sampai pada tingkat Rukun Tetangga (RT). Berdasarkan data yang diterima Satgas Prov. Kalteng tanggal 8 April 2021, sebanyak 8 RT berada pada Zona Merah, 11 RT pada Zona Oranye dan 616 RT Zona Kuning.
Dalam hal ini Pemprov Kalteng meminta perhatian serius Bupati/Walikota untuk memastikan pemetaan tingkat RT ini dilaksanakan dengan baik. Pasalnya disebutkan Fahrizal, data yang pihaknya terima, Laporan Kabupaten/Kota belum semuanya lengkap. Laporan Kabupaten Murung Raya baru 1 Kelurahan dari 6 Desa/Kelurahan yang ada kasus aktifnya.
Fahrizal Fitri mengutarakan, memperhatikan data-data yang ada tersebut, maka Prov. Kalteng memperpanjang pelaksanaan PPKM Mikro, mulai tanggal 6 April sampai dengan 19 April 2021 Fahrizal Fitri kembali menegaskan kepada Bupati/Walikota, PPKM Mikro itu bukan sekedar keputusan yang ditetapkan kemudian tidak dilaksanakan dan dievaluasi dengan baik.
Terkait vaksinasi, Fahrizal Fitri mengutarakan vaksinasi merupakan salah satu harapan untuk mempercepat mencapai kekebalan komunitas menghadapi Covid-19.
“Oleh karena itu saya minta Bupati/Walikota memastikan target-target vaksinasi yang sudah disusun bisa tercapai, bahkan bisa dipercepat. Perbanyak pelaksanaan vaksinasi massal namun tetap perhatikan protokol kesehatan,” pungkasnya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post