SAMPIT – Anggota Komisi VI DPR RI, Mukhtarudin mendorong agar industri kecil menengah (IKM) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dapat bekerjasama dengan pemerintah setempat serta instansi lainnya, agar IKM bisa berkembang dan memiliki pangsa pasar.
Bahkan untuk memajukan IKM di Kalimantan Tengah (Kalteng) khususnya di Kotim, dirinya bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka, Kementerian Perindustrian RI, beserta Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kotim menyelenggarakan Bimbingan Teknik Wirausaha Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Provinsi Kalteng.
“Ada yang IKM penjahit, kopi, pembuatan web dan yang lainnya. Saya berikan apresiasi yang tinggi kepada Bupati Kotim dengan seluruh jajaran yang sukses melaksanakan Bimtek selama 5 hari ini, dimana hari ini sudah ditutup. Kita akan cari peluang lain yang terkait perindustrian dan perdagangan sehingga kegiatan tidak hanya berhenti sampai di sini saja,” ujarnya, Jumat 26 Maret 2021.
Dikatakan Wakil Ketua Fraksi Golkar DPR RI ini, komunikasi dan koordinasi harus terus dilakukan antara pemerintah daerah dan pusat, dirinya berkomitmen untuk membantu kemajuan IKM di Kalteng.
“Dana dari pusat sangat penting untuk pembangunan daerah. Karena PAD Kalteng ini bisa dikatakan masih minim untuk membiayai pembangunan. Nanti kami akan membahas anggaran untuk industri juga, kemarin kita sempat memperkirakan Covid-19 di 2021 ini sudah normal dan bisa menganggarkan dengan normal juga,” sebut Anggota Badan Anggaran (Banggar) ini.
Namun demikian lanjutnya, ternyata pada Maret 2021 walaupun tren Covid-19 sudah menurun namun pertumbuhan perekonomian Indonesia masih di minus 2. Meskipun sudah lebih baik dibanding tahun sebelumnya namun masih dikatakan minus.
“Anggaran IKM ini dulunya pada tahun 2020 mencapai Rp 800 hingga 900 juta, namun sekarang sudah dikurangi oleh kementrian. Sehingga kegiatan kita juga terbatas. Kondisi inilah yang membuat kita terus bekerja keras untuk memulihkan perekonimian. Konsen pemerintah sekarang salah satunya kemajuan IKM agar dapat mendongkrak perekonomian,” tegasnya.
Salah satu upaya pihaknya ujarnya dalam kemajuan IKM yakni melalui Bimtek, dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) nya. Bagaimana skil atau keahliannya bekerja ditingkatkan.
“Misal IKM yang sudah ahli membuat kopi, bisa bekerjasama dengan pemerintah setempat, kalau ada acara IKM kopi ini yang membuat minumannya,” usulnya.
Menurutnya, banyak potensi IKM di Kotim ini yang bisa dikembangkan, bahkan dirinya siap berkoordinasi dan menbantu jika ada terkait dengan pemerintah pusat khususnya IKM, koperasi dan kemitraan dengan BUMN.
“Semoga Bimtek ini memberikan dampak dan manfaat yang besar bagi para peserta, dan kedepannya bisa menemukan potensi IKM baru di Kotim,” demikiannya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post