SAMPIT – Pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) Swasta Muhammadiyah Sampit membuat pupuk organik dari kotoran ternak dan daun. Kegiatan itu juga dilakukan dengan didampingi oleh salah seorang guru pembimbing yakni Joni.
Dikatakan, kegiatan itu dilakukan secara bergantian oleh pelajar kelas XII. Dimana proses pembuatan pupuk organik baik yang berbahan dasar kotoran ternak maupun dedaunan mereka menggunakan mikroba sebagai pengurai yang aman bagi lingkungan.
“Jadi pembuatan pupuk ini tidak berbahaya bagi lingkungan karena yang mengurai mikroba bukan zat kimia,” ujarnya, Sabtu 20 Maret 2021. Pihaknya sengaja memilih bahan dasar kotoran ternak dan dedaunan karena mudah didapatkan, juga sebagai pemanfaatan lingkungan yang bernilai ekonomis.
“Pembuatan pupuk ini dengan memanfaatkan kotoran ternak dan daun-daun yang ada dilingkungan, jadi biar berkelanjutan, dan riset pembuatan pupuk organik ini sengaja diperkenalkan kepada anak-anak agar mereka bisa mandiri,” sebutnya.
Menurut Joni, saat ini sektor pertanian memerlukan teknologi dan inovasi untuk meningatkan hasil pertanian. Sehingga melalui kegiatan ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengetahuan serta memberikan manfaat bagi siswa kedepannya.
(dia/matakalteng.co.id)
Discussion about this post