NANGA BULIK – Kaypang Sport Lamandau bekerjasama dengan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Lamandau menggelar kejuaraan bertaraf Nasional. Turnamen pencak silat kategori regu untuk tingkat pra remaja, remaja dan dewasa yang digelar di masa pandemi saat ini, dilaksanakan secara virtual dan diikuti oleh ratusan peserta dari beberapa daerah di Indonesia.
Pencak Silat Virtual Tournament Open 2021 yang dilaksanakan mulai tanggal 6-28 Maret 2021 itu di buka oleh Bupati Lamandau, H Hendra Lesmana serta diikuti juga secara virtual oleh pengurus PB IPSI pusat, IPSI Provinsi Kalteng, panelis serta peserta dan pelatih pencak silat dari sejumlah daerah di Indonesia.
“Kejuaraan pencak silat virtual sebagai salah satu upaya untuk melestarikan cabang olahraga yang merupakan budaya asli Indonesia, serta menjadi proses pembinaan prestasi di masa pandemi,” ungkap Bupati Hendra Lesmana dalam sambutannya, Sabtu 6 Maret 2021.
Bupati Lamandau mengaku sangat mendukung kegiatan tersebut dan menjadi sarana peningkatan prestasi olahraga khususnya cabang pencak silat. “Saya sangat optimis dan menyambut baik penyelenggaraan kejuaraan ini, kegiatan ini menjadi momen berharga bagi para insan pencak silat untuk mengembangkan diri sehingga mampu menjadi atlet yang potensial,” ujarnya.
Sebelum menutup sambutannya, Hendra Lesmana juga menyampaikan terima kasih kepada para panelis dan wasit juri yang telah berpartisipasi dan ikut andil dalam pembinaan generasi bangsa melalui olahraga pencak silat.
“Untuk para atlet yang bertanding dimanpun berada, saya ucapkan selamat dan tetap junjung sportivitas, pantang menyerah dan terus meningkatkan kemampuan menuju prestasi puncak,” kata Hendra.
Sementara itu, Ketua panitia pelaksana Pencak Silat Virtual Turnament Open 2021, Restika Jantra Mahardika, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa kegiatan itu diikuti oleh 312 atlet dari 104 tim/regu yang berasal dari 8 daerah yakni Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Bali, Kepri, Sumsel, dan Kaltim, sedangkan Kalimantan Tengah tahun ini selaku penyelenggara.
“Untuk menyiasati minimnya kejuaraan dimasa pandemi ini, kita selenggarakan secara virtual yang mempertandingkan kategori regu. Selain akan dinilai oleh wasit nasional dan juga menghadirkan panelis secara virtual,” ungkapnya.
Dirinya menambahkan, selain bertujuan mengaktifkan kembali kegiatan pembinaan atlet pencak silat di masa pandemi, kejuaraan itu juga bertujuan memberikan edukasi kepada insan pencak silat di Kabupaten Lamandau khususnya dan Kalteng umumnya yang masih minim atlet pencak silat pada kategori regu.
“Kategori regu ini dipertandingkan di semua ajang, baik porprov, PON, seagames maupun Asian Games, jadi kejuaraan ini juga sebagai media pengenalan jurus-jurus kategori regu kepada para atlet pencak silat yang ada di Lamandau dan Kalteng umumnya,” ujar pria yang juga sebagai Pelatih Kepala IPSI Lamandau itu.
Ditempat yang sama, Ketua Kaypang Sport selaku pihak penyelenggara berharap dengan kejuaraan secara virtual itu dapat meningkatkan kemampuan dan fisik para atlet di masa pandemi Covid-19.
“Bersama IPSI Lamandau, kami sebagai penyelenggara berharap kwgiatan semacam ini dapat terus dikembangkan sehingga mental bertanding para atlet tetap bagus, jangan sampai ketika mengikuti kejuaraan nanti kemampuan, fisik dan mental mereka menurun karena keterbatasan kegiatan dimasa pandemi corona,” jelasnya.
(btg/matakalteng.co.id)
Discussion about this post