PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran memimpin Apel Siaga Darurat Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2021, bertempat di halaman Kantor Gubernur Kalteng, Kamis 4 Maret 2021.
Pada kesempatan ini gubernur mengungkapkan Provinsi Kalimantan Tengah mengerahkan 8.312 personil, yang terdiri dari TNI, POLRI, BPBD, Dinas Kehutanan, Brigdalkar KPH, Manggala Agni, MPA/TSAK/BPK dan TAGANA, didukung juga dari Operasi Udara melalui usulan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana, yang pembiayaannya ditanggung dari dana APBD Provinsi Kalimantan Tengah melalui Belanja tak terduga (BTT) mencapai Rp. 100 Milyar, Dana Tugas Pembantuan Badan Restorasi Gambut (BRG) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Selain Kesiapan dari Sumber daya Personil, Peralatan dan Penganggaran gubernur juga menyampaikan sejumlah arahan, antara lain Prioritas upaya pencegahan melalui deteksi dini, monitoring areal rawan hotspot dan titik api, pemantauan kondisi harian di lapangan.
“Infrastruktur monitoring dan pengawasan harus sampai level bawah, Libatkan babinsa, bhabinkamtibmas, kepala desa dalam penanganan karhutla. Ajak tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk memberikan edukasi terus menerus kepada masyarakat,” ujar gubernur.
Lebih lanjut Ia menyampaikan dalam arahannya agar segara mencari solusi permanen agar korporasi dan masyarakat membuka lahan dengan tidak membakar, terus lanjutkan Penataan ekosistem gambut dalam Kawasan hidrologi gambut harus terus dilanjutkan.
Ia juga mengingatkan untuk tidak membirkan api membesar, harus tanggap dan jangan terlambat sehingga api sulit dikendalikan, serta menegakkan hukum tanpa kompromi, memberikan sanksi yang tegas sehingga ada efek jera bagi pelaku.
“Maka dari itu Saya menghimbau agara pemerintah kabupaten dan kota harus segera menentukan Status Keadaan Darurat Bencana Karhutla di daerahnya masing-masing dan membentuk Satgas Penanganan Darurat Karhutla sampai tingkat kelurahan dan desa,” himbau gubernur.
Gubernur juga menyampaikan bahwa kebakaran hutan dan lahan bisa dapat di cegah karena sebagian besar disebabkan oleh karena faktor manusia sehingga pendekatan secara intensif kepada masyarakat untuk bersama-sama mencegah kebakaran hutan dan lahan menjadi kunci utama.
“Selamat Melaksanakan Tugas Mulia ini kepada seluruh personil Satgas gabungan pencegahan dan pemadaman kebakaran hutan dan lahan baik ditingkat provinsi sampai dengan kabupaten kota Se-Kalimantan Tengah,” tutupnya.
(vi/matakalteng.co.id)
Discussion about this post