PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Habib Ismail Bin Yahya menghadiri Rapat Koordinasi Khusus Tingkat Menteri Perihal Evaluasi Kegiatan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tahun 2020 serta Antisipasi Karhutla Periode Puncak Kemarau Tahun 2021, bertempat di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Selasa 9 Februari 2021.
Menko Polhukam, Mahfud MD saat memimpin rapat menyampaikan sambutan Presiden Republik Indonesia (RI) yang meminta agar upaya pencegahan pembakaran hutan dan lahan melalui konsolidasi penanganan Karhutla secara menyeluruh oleh semua pihak.
Tindakan pencegahan dapat dilakukan dengan memberi early warning, penetapan siaga darurat lebih dini, reward and punishment, perbaikan dan penataan ekosistem, peninjauan lapangan, serta mengajak masyarakat untuk turut mencegah karhutla dan sinergitas pemerintah Pusat dan Daerah.
“Sesuai dengan arahan Presiden RI, penanganan Karhutla diletakan pada bobot kewaspadaannya dalam menghadapi musim kemarau yang akan mengakibatkan Karhutla serta melakukan tindakan pencegahan,” ucap Mahfud, Selasa 9 Februari 2021.
Lebih lanjut disampaikan dalam upaya pengendalian Karhutla, telah diterbitkan Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2020 tentang Karhutla, pada Inpres tersehut terdapat penugasan untuk setiap Kementerian dan Lembaga serta Kepala Daerah agar aktif melakukan upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing
Agar program pengendalian kebakaran perlu dilakukan inovasi-inovasi yang mempercepat upaya pencegahan Karhutla seperti mendorong peningkatan pencetakan desa mandiri sesuai target yang ditetapkan Pemerintah Daerah mulai dari Provinsi/Kabupaten/Kota, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa Tertinggal dan Transmigrasi.
Selain itu, hubungan swasta, masyarakat dengan lahan hutan dan perkebunan, pembukaan lahan tanpa bakar untuk membuat diversifikasi jenis produksi lahan masyarakat berbasis desa seperti perikanan, peternakan, hutan sosial.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post