PALANGKA RAYA – Ketua Dewan Adat Dayak atau DAD Kalimantan Tengah (Kalteng) H Agustiar Sabran melepas peserta Seminar dan Ekspedisi Napak Tilas Damai Tumbang Anoi di Desa Tumbang Anoi, Kecamatan Damang Batu, Kabupaten Gunung Mas, Kakimantan Tengah (Kalteng) di Betang Hapakat Palangka Raya, Minggu 21 Juli 2019.
“Generasi penerus terus mengibarkan sejarah, adat istiadat, budaya orang Dayak walaupun di tengah perkembangan zaman yang modern ini. Sejarah, adat istiadat budaya Dayak tidak boleh mati sekalipun langit runtuh. Kalau bukan kita siapa lagi. Semoga Napak Tilas ini membawa keberkahan, keselamatan demi kejayaan orang Dayak,” tegas Agustiar.
Sementara itu, Ketua Panitia Napak Tilas, Dagut mengatakan, Tumbang Anoi memiliki cerita sejarah perjalanan warga Dayak menuju perdamaian. Kegiatan Napak Tilas akan berkahir pada Rabu, 24 Juli 2019.
“Di Tumbang Anoi itu dulunya ada seorang tokoh yang disebut Damang Batu. Beliau pada saat itu sanggup melaksanakan perdamaian. Lokasi pertemuan di Tumbang Anoi. Tujuannya saat itu supaya masyarakat Dayak tidak lagi berkelahi antardesa, serang menyerang antarsungai daerah dan juga penghapus mengayau serta penyelesaian masalah-masalah yang ada,” ceritanya.
Selain itu, lanjut Dagut diperkirakan sekitar 2.000 orang akan mengikuti kegiatan tersebut. Selain berasal dari perwakilan seluruh kabupaten dan kota di Kalteng, ada juga dari Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan.
“Totalnya sekitar 2.000 perserta termasuk dengan masyarakat sekitar. Bahkan juga diikuti warga Dayak yang berdomisili di Malaysia dan Brunei Darussalam. Kegiatan di sana nanti ada dua, yaitu Napak Tilas Damai dan seminar tentang bagaimana ke depannya masyarakat Dayak bersikap,” ungkapnya.
Sekretaris Jenderal Majelis Adat Dayak Nasional atau MADN, Yakobus Kumis mengingatkan tidak mudah mengumpulkan 400 suku Dayak di seluruh Borneo terlebih dahulu kala tidak ditunjang dengan kendaraan maupun ponsel. Oleh sebab itu, sejarah tersebut harus terus dipertahankan menjaga kebersamaan.
Terhadap hal ini juga, Anggota DPR RI Dapil Kalteng Rahmat Nasution Hamka menucapkan selamat berjuang dan bagi peserta untuk terus diberikan kesehatan dalam mengikuti kegiatan seminar dan ekspedisi Napak Tilas Damai Tumbang Anoi di Gunung Mas.
“Rapat Damai Tumbang Anoi adalah momentum bersejarah bagi orang Dayak se Kalimantan. Komitmen persatuan dan persaudaraan telah diikrarkan dalam rapat ini. Semua anak suku Dayak adalah bersaudara dalam pertalian adat. Kita harus menjaga semangat yang diwariskan ini,” pungkasnya.
(nt/matakalteng.com)
Discussion about this post