PANGKALAN BUN – Belum reda cerita dramatis 12 jam penyelamatan Mbah Slamet (60), warga RT 5, Desa Kumpai Batu Atas, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat dari dasar sumur sedalam 17 meter, oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari Satpol PP dan Damkar Kotawaringin Barat, Basarnas, serta Kepolisian.
Minggu pagi, sekitar pukul 10.30 WIB, Mbah Slamet kembali membuat heboh warga setempat, dengan naik ke atas genteng menggunakan tangga bambu. “Informasinya Mbah Slamet naik ke atas atap lagi, anggota Satpol PP dan Damkar sudah meluncur lagi ke lokasi dengan membawa tangga, untuk menyelamatkan Mbah Slamet,” kata anggota Damkar, Rizky Dwi Fachrozi, Minggu, 21 Juli 2019.
Sementara itu, Kepala Seksi Penyelamatan dan Evakuasi Satpol PP dan Damkar Kobar, Kaboel Suhartono menjelaskan, setelah berhasil di evakuasi dari dasar sumur sekitar pukul 02.30 WIB, kakek satu cucu ini mendapat perhatian dan pengawasan ketat keluarganya, namun saat itu mbak Slamet pamitan akan tidur dan masuk ke dalam kamar. Setelah mengunci kamar, ternyata Mbah Slamet malah naik ke atas genteng dari dalam kamarnya.
“Sempat lepas dari pengawasan keluarga karena pamit mau tidur dan masuk kamar, tapi malah naik ke atas atap,” ujarnya. Setelah dibujuk keluarganya, beserta warga dan anggota Damkar, pukul 12.38 WIB, suami misiyem ini bersedia turun sendiri dari atap rumah, melalui tangga yang sudah disiapkan.
Informasi yang diterima setelah turun, akhirnya Mbah Slamet dibawa ke RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Untuk diketahui, setelah sempat dikabarkan menghilang dari rumah, Mbah Slamet yang diduga mengalami depresi akibat sakit lambung yang dideritanya, diketahui oleh istrinya masuk ke dalam sumur sedalam 12 meter di belakang rumahnya.
Kejadian ini membuat heboh warga sekitar, dan pihak Satpol PP dan Damkar Kobar, Basarnas, serta kepolisian yang turun tangan untuk melakukan evakuasi Mbah Slamet dari dasar sumur. Praktis hingga pukul 02.35 WIB Mbah Slamet sudah berada di dalam sumur selama 12 jam dengan posisi berdiri dengan bertumpu pada lubang yang berada di dinding sumur.
(ga/matakalteng.com)
Discussion about this post