PANGKALAN BUN – Berdasarkan data yang dirilis Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, daerah itu masuk dalam peringkat dua sebagai kawasan peredaran narkoba di Kalteng.
Hal itu ditegaskan Bupati Kotawaringin Barat, Hj Nurhidayah seusai menghadiri Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) di Aula Bappeda setempat, Jumat 19 Juli 2019.
“Data yang disampaikan BNNK kita nomor dua peredaran narkoba di Kalteng, dan hal ini sangat memprihatinkan bagi kita semua, walau secara nasional ada penurunan,” ujarnya.
Banyaknya akses masuk narkoba melalui jalur laut, udara dan darat terutama dari wilayah Kalimantan Barat, menjadi salah satu faktor maraknya kasus narkoba di Bumi Marunting Batu Aji.
Guna menanggulangi persoalan tersebut, perlu dilakukan kerjasasama lintas sektoral terutama dengan BNNK dan Kepolisian, dan salah upayanya adalah dengan momen peringatan hari anti narkoba yang dilaksanakan yang sekaligus dijadikan ruang edukasi bagi generasi muda.
“Kegiatan kampanye anti narkotika yang dilaksanakan BNNK dapat dijadikan wahana untuk memberikan wawasan kepada generasi milenial, agar tidak terpengaruh oleh narkoba dan dapat mengerti bahaya narkoba yang ditimbulkan,” terangnya.
Selain peran dari pemerintah dan lembaga yang menangani persoalan tersebut, orang tua juga diharapkan dapat memberikan edukasi kepada putra – putrinya, agar pergaulan mereka dapat terpantau secara kontinyu.
Selain itu pengawasan dari sekolah juga sangat diperlukan untuk meminimalisir ruang gerak bagi pelaku narkoba yang menjadikan sasaran pelajar sebagai market mereka.
“Saya minta agar jangan pernah sekali – sekali menggunakan narkoba, karena satu kali kita mencoba maka dampaknya akan kita rasakan selamanya,” pungkasnya.
(ga/matakalteng.com)
Discussion about this post