SAMPIT – Saat ini beberapa desa di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih ada yang terisolir, karena belum ada jalan penghubung antar desa. Sehingga mobilitas masyarakat setempat sulit dilakukan, bahkan untuk melakukan pembangunan.
“Saya juga sudah berkoordinasi dengan beberapa perusahaan untuk membuka jalan yang selama 2020 tertunda, dan saya meminta bantuan kepada pihak perusahaan membuka jalan-jalan penghubung desa. Seperti di daerah selatan, dan insya Allah sebelum jabatan saya berakhir jalan akan terbuka semua,” beber Bupati Kotim, Supian Hadi, Kamis 28 Januari 2021.
Ia berharap, pembangunan ini berjalan lancar. Yaitu pembukaan jalan di pelosok-pelosok agar daerah terisolir bisa terbuka. Karena menurutnya, banyak daerah-daerah di pedalaman sana yang bisa dijadikan tempat wisata alam.
“Keadaan alam yang indah dan bagus itu bisa mengundang wisatawan datang dengan sendirinya jika jalan sudah terbuka. Target saya sebagai bupati ingin membuka seluruh akses jalan penghubung antar desa di seluruh Kotim,” tegasnya.
Sehingga nanti ujarnya, siapapun yang melanjutkan menjadi bupati tinggal melanjutkan pembangunan itu. Misal meningkatkan pertanian dan lainnya, karena dasarnya sudah ada yaitu jalan.
“Karena kalau jalan tidak ada, sulit untuk mengembangkan pembangunan di bidang lainnya. Kotim ini adalah daerah yang sangat strategis, dimana jika dibangun lebih baik lagi akan luar biasa,” ujarnya.
Orang nomor satu di bumi Habaring Hurung ini menambahkan, bahwa bupati juga harus turun ke lapangan seperti yang sering dirinya lakukan. Hal itu agar mengetahui apa yang masyarakat butuhkan dan minta.
“Masyarakat juga bisa membantu pemerintah. Membantu pembangunan itu tidak hanya dengan cara menjadi pejabat, namun membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) juga sangat membantu,” demikiannya.
(dia/matakalteng.co.id)
Discussion about this post