PALANGKA RAYA – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengusulkan 10 kegiatan untuk masuk pada Calender Of Event (CoE) Kementerian Pariwisata pada tahun 2021. Jumlah event yang diusulkan ini lebih banyak daripada tahun sebelumnya yang berjumlah tiga event.
“Jika pada tahun sebelumnya hanya masuk 3 kegiata di Caleder of Event, maka pada tahun ini kami mengusulkan 10 event dan mudah-mudahan di setujui,” ujar Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata, Disbudpar Provinsi Kalteng, Yerson, Rabu 27 Januari 2021.
Adapun 10 even yang diusulkan tersebut, diantaranya Festival Budaya Isen Mulang di Palangka Raya, Festival Babukung di Kabupaten Lamandau, Festival Tanjung Puting di Kabupaten Kotawaringin Barat, Festival Mihing Manasa di Kabupaten Gunung Mas, Festival Perahu Tradisional di Kabupaten Kotawaringin Timur, Festival Mandi Sapar di Kabupaten Kotawaringin Timur, Festival Sansana Bandar di Palangka Raya, Festival Kampung Buntoi di Kabupaten Pulang Pisau, da n Festival Penyang Hinje Simpei di Kabupaten Katingan.
Diungkapkannya apabila 10 even yang diusulkan tersebut disetujui masuk dalam CoE maka setidaknya akan mendapat dukungan pemerintah pusat. Dukungan tersebut berupa bantuan mensosialisasikan even yang dilaksanakan.
“Semoga 10 even ini dapat masuk CoE tahun 2021, dan pelaksanaannya tentu ada sistem tersendiri menyesuaikan kondisi pandemi,” tandas Yerson, didampingi Kepala Bidang Pengembangan Destinasi, Disbudpar Provinsi Kalteng, Uria Nanyu Ludjen.
(vi/matakalteng.com)
PALANGKA RAYA – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengusulkan 10 kegiatan untuk masuk pada Calender Of Event (CoE) Kementerian Pariwisata pada tahun 2021. Jumlah event yang diusulkan ini lebih banyak daripada tahun sebelumnya yang berjumlah tiga event.
“Jika pada tahun sebelumnya hanya masuk 3 kegiata di Caleder of Event, maka pada tahun ini kami mengusulkan 10 event dan mudah-mudahan di setujui,” ujar Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata, Disbudpar Provinsi Kalteng, Yerson, Rabu 27 Januari 2021.
Adapun 10 even yang diusulkan tersebut, diantaranya Festival Budaya Isen Mulang di Palangka Raya, Festival Babukung di Kabupaten Lamandau, Festival Tanjung Puting di Kabupaten Kotawaringin Barat, Festival Mihing Manasa di Kabupaten Gunung Mas, Festival Perahu Tradisional di Kabupaten Kotawaringin Timur, Festival Mandi Sapar di Kabupaten Kotawaringin Timur, Festival Sansana Bandar di Palangka Raya, Festival Kampung Buntoi di Kabupaten Pulang Pisau, da n Festival Penyang Hinje Simpei di Kabupaten Katingan.
Diungkapkannya apabila 10 even yang diusulkan tersebut disetujui masuk dalam CoE maka setidaknya akan mendapat dukungan pemerintah pusat. Dukungan tersebut berupa bantuan mensosialisasikan even yang dilaksanakan.
“Semoga 10 even ini dapat masuk CoE tahun 2021, dan pelaksanaannya tentu ada sistem tersendiri menyesuaikan kondisi pandemi,” tandas Yerson, didampingi Kepala Bidang Pengembangan Destinasi, Disbudpar Provinsi Kalteng, Uria Nanyu Ludjen.
(vi/matakalteng.com)
PALANGKA RAYA – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengusulkan 10 kegiatan untuk masuk pada Calender Of Event (CoE) Kementerian Pariwisata pada tahun 2021. Jumlah event yang diusulkan ini lebih banyak daripada tahun sebelumnya yang berjumlah tiga event.
“Jika pada tahun sebelumnya hanya masuk 3 kegiata di Caleder of Event, maka pada tahun ini kami mengusulkan 10 event dan mudah-mudahan di setujui,” ujar Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata, Disbudpar Provinsi Kalteng, Yerson, Rabu 27 Januari 2021.
Adapun 10 even yang diusulkan tersebut, diantaranya Festival Budaya Isen Mulang di Palangka Raya, Festival Babukung di Kabupaten Lamandau, Festival Tanjung Puting di Kabupaten Kotawaringin Barat, Festival Mihing Manasa di Kabupaten Gunung Mas, Festival Perahu Tradisional di Kabupaten Kotawaringin Timur, Festival Mandi Sapar di Kabupaten Kotawaringin Timur, Festival Sansana Bandar di Palangka Raya, Festival Kampung Buntoi di Kabupaten Pulang Pisau, da n Festival Penyang Hinje Simpei di Kabupaten Katingan.
Diungkapkannya apabila 10 even yang diusulkan tersebut disetujui masuk dalam CoE maka setidaknya akan mendapat dukungan pemerintah pusat. Dukungan tersebut berupa bantuan mensosialisasikan even yang dilaksanakan.
“Semoga 10 even ini dapat masuk CoE tahun 2021, dan pelaksanaannya tentu ada sistem tersendiri menyesuaikan kondisi pandemi,” tandas Yerson, didampingi Kepala Bidang Pengembangan Destinasi, Disbudpar Provinsi Kalteng, Uria Nanyu Ludjen.
(vi/matakalteng.com)
PALANGKA RAYA – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengusulkan 10 kegiatan untuk masuk pada Calender Of Event (CoE) Kementerian Pariwisata pada tahun 2021. Jumlah event yang diusulkan ini lebih banyak daripada tahun sebelumnya yang berjumlah tiga event.
“Jika pada tahun sebelumnya hanya masuk 3 kegiata di Caleder of Event, maka pada tahun ini kami mengusulkan 10 event dan mudah-mudahan di setujui,” ujar Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata, Disbudpar Provinsi Kalteng, Yerson, Rabu 27 Januari 2021.
Adapun 10 even yang diusulkan tersebut, diantaranya Festival Budaya Isen Mulang di Palangka Raya, Festival Babukung di Kabupaten Lamandau, Festival Tanjung Puting di Kabupaten Kotawaringin Barat, Festival Mihing Manasa di Kabupaten Gunung Mas, Festival Perahu Tradisional di Kabupaten Kotawaringin Timur, Festival Mandi Sapar di Kabupaten Kotawaringin Timur, Festival Sansana Bandar di Palangka Raya, Festival Kampung Buntoi di Kabupaten Pulang Pisau, da n Festival Penyang Hinje Simpei di Kabupaten Katingan.
Diungkapkannya apabila 10 even yang diusulkan tersebut disetujui masuk dalam CoE maka setidaknya akan mendapat dukungan pemerintah pusat. Dukungan tersebut berupa bantuan mensosialisasikan even yang dilaksanakan.
“Semoga 10 even ini dapat masuk CoE tahun 2021, dan pelaksanaannya tentu ada sistem tersendiri menyesuaikan kondisi pandemi,” tandas Yerson, didampingi Kepala Bidang Pengembangan Destinasi, Disbudpar Provinsi Kalteng, Uria Nanyu Ludjen.
(vi/matakalteng.com)
PALANGKA RAYA – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengusulkan 10 kegiatan untuk masuk pada Calender Of Event (CoE) Kementerian Pariwisata pada tahun 2021. Jumlah event yang diusulkan ini lebih banyak daripada tahun sebelumnya yang berjumlah tiga event.
“Jika pada tahun sebelumnya hanya masuk 3 kegiata di Caleder of Event, maka pada tahun ini kami mengusulkan 10 event dan mudah-mudahan di setujui,” ujar Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata, Disbudpar Provinsi Kalteng, Yerson, Rabu 27 Januari 2021.
Adapun 10 even yang diusulkan tersebut, diantaranya Festival Budaya Isen Mulang di Palangka Raya, Festival Babukung di Kabupaten Lamandau, Festival Tanjung Puting di Kabupaten Kotawaringin Barat, Festival Mihing Manasa di Kabupaten Gunung Mas, Festival Perahu Tradisional di Kabupaten Kotawaringin Timur, Festival Mandi Sapar di Kabupaten Kotawaringin Timur, Festival Sansana Bandar di Palangka Raya, Festival Kampung Buntoi di Kabupaten Pulang Pisau, da n Festival Penyang Hinje Simpei di Kabupaten Katingan.
Diungkapkannya apabila 10 even yang diusulkan tersebut disetujui masuk dalam CoE maka setidaknya akan mendapat dukungan pemerintah pusat. Dukungan tersebut berupa bantuan mensosialisasikan even yang dilaksanakan.
“Semoga 10 even ini dapat masuk CoE tahun 2021, dan pelaksanaannya tentu ada sistem tersendiri menyesuaikan kondisi pandemi,” tandas Yerson, didampingi Kepala Bidang Pengembangan Destinasi, Disbudpar Provinsi Kalteng, Uria Nanyu Ludjen.
(vi/matakalteng.com)
PALANGKA RAYA – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengusulkan 10 kegiatan untuk masuk pada Calender Of Event (CoE) Kementerian Pariwisata pada tahun 2021. Jumlah event yang diusulkan ini lebih banyak daripada tahun sebelumnya yang berjumlah tiga event.
“Jika pada tahun sebelumnya hanya masuk 3 kegiata di Caleder of Event, maka pada tahun ini kami mengusulkan 10 event dan mudah-mudahan di setujui,” ujar Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata, Disbudpar Provinsi Kalteng, Yerson, Rabu 27 Januari 2021.
Adapun 10 even yang diusulkan tersebut, diantaranya Festival Budaya Isen Mulang di Palangka Raya, Festival Babukung di Kabupaten Lamandau, Festival Tanjung Puting di Kabupaten Kotawaringin Barat, Festival Mihing Manasa di Kabupaten Gunung Mas, Festival Perahu Tradisional di Kabupaten Kotawaringin Timur, Festival Mandi Sapar di Kabupaten Kotawaringin Timur, Festival Sansana Bandar di Palangka Raya, Festival Kampung Buntoi di Kabupaten Pulang Pisau, da n Festival Penyang Hinje Simpei di Kabupaten Katingan.
Diungkapkannya apabila 10 even yang diusulkan tersebut disetujui masuk dalam CoE maka setidaknya akan mendapat dukungan pemerintah pusat. Dukungan tersebut berupa bantuan mensosialisasikan even yang dilaksanakan.
“Semoga 10 even ini dapat masuk CoE tahun 2021, dan pelaksanaannya tentu ada sistem tersendiri menyesuaikan kondisi pandemi,” tandas Yerson, didampingi Kepala Bidang Pengembangan Destinasi, Disbudpar Provinsi Kalteng, Uria Nanyu Ludjen.
(vi/matakalteng.com)
PALANGKA RAYA – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengusulkan 10 kegiatan untuk masuk pada Calender Of Event (CoE) Kementerian Pariwisata pada tahun 2021. Jumlah event yang diusulkan ini lebih banyak daripada tahun sebelumnya yang berjumlah tiga event.
“Jika pada tahun sebelumnya hanya masuk 3 kegiata di Caleder of Event, maka pada tahun ini kami mengusulkan 10 event dan mudah-mudahan di setujui,” ujar Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata, Disbudpar Provinsi Kalteng, Yerson, Rabu 27 Januari 2021.
Adapun 10 even yang diusulkan tersebut, diantaranya Festival Budaya Isen Mulang di Palangka Raya, Festival Babukung di Kabupaten Lamandau, Festival Tanjung Puting di Kabupaten Kotawaringin Barat, Festival Mihing Manasa di Kabupaten Gunung Mas, Festival Perahu Tradisional di Kabupaten Kotawaringin Timur, Festival Mandi Sapar di Kabupaten Kotawaringin Timur, Festival Sansana Bandar di Palangka Raya, Festival Kampung Buntoi di Kabupaten Pulang Pisau, da n Festival Penyang Hinje Simpei di Kabupaten Katingan.
Diungkapkannya apabila 10 even yang diusulkan tersebut disetujui masuk dalam CoE maka setidaknya akan mendapat dukungan pemerintah pusat. Dukungan tersebut berupa bantuan mensosialisasikan even yang dilaksanakan.
“Semoga 10 even ini dapat masuk CoE tahun 2021, dan pelaksanaannya tentu ada sistem tersendiri menyesuaikan kondisi pandemi,” tandas Yerson, didampingi Kepala Bidang Pengembangan Destinasi, Disbudpar Provinsi Kalteng, Uria Nanyu Ludjen.
(vi/matakalteng.com)
PALANGKA RAYA – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengusulkan 10 kegiatan untuk masuk pada Calender Of Event (CoE) Kementerian Pariwisata pada tahun 2021. Jumlah event yang diusulkan ini lebih banyak daripada tahun sebelumnya yang berjumlah tiga event.
“Jika pada tahun sebelumnya hanya masuk 3 kegiata di Caleder of Event, maka pada tahun ini kami mengusulkan 10 event dan mudah-mudahan di setujui,” ujar Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata, Disbudpar Provinsi Kalteng, Yerson, Rabu 27 Januari 2021.
Adapun 10 even yang diusulkan tersebut, diantaranya Festival Budaya Isen Mulang di Palangka Raya, Festival Babukung di Kabupaten Lamandau, Festival Tanjung Puting di Kabupaten Kotawaringin Barat, Festival Mihing Manasa di Kabupaten Gunung Mas, Festival Perahu Tradisional di Kabupaten Kotawaringin Timur, Festival Mandi Sapar di Kabupaten Kotawaringin Timur, Festival Sansana Bandar di Palangka Raya, Festival Kampung Buntoi di Kabupaten Pulang Pisau, da n Festival Penyang Hinje Simpei di Kabupaten Katingan.
Diungkapkannya apabila 10 even yang diusulkan tersebut disetujui masuk dalam CoE maka setidaknya akan mendapat dukungan pemerintah pusat. Dukungan tersebut berupa bantuan mensosialisasikan even yang dilaksanakan.
“Semoga 10 even ini dapat masuk CoE tahun 2021, dan pelaksanaannya tentu ada sistem tersendiri menyesuaikan kondisi pandemi,” tandas Yerson, didampingi Kepala Bidang Pengembangan Destinasi, Disbudpar Provinsi Kalteng, Uria Nanyu Ludjen.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post