PALANGKA RAYA – Pada 9 Desember 2020 yang lalu diperingati sebagai Hari Anti Korupsi Sedunia (Harkodia). Masih dalam suasana hari anti korupsi sedunia, Ketua DPRD Palangka Raya, Sigit K Yunianto mengatakan, peringatan ini menjadi momentum yang tepat ASN yang ada dilingkungan pemerintah kota untuk memahami bahaya dari tindakan korupsi.
Tidak hanya itu Sigit merasa membangun kesadaran budaya antikorupsi juga sangat penting. “Harus disadari korupsi merupakan fenomena sosial, politik, dan ekonomi kompleks yang mempengaruhi semua wilayah, yang tak hanya terjadi di Indonesia saja,” ujar Sigit, Senin 14 Desember 2020.
Lebih lanjut Sigit menambahkan, korupsi dapat menjadi penghambat pembangunan ekonomi dan membuat pemerintahan tidak stabil. Dengan adanya peringatan hari anti korupsi ini, maka semua pihak terutama aparatur di pemerintahan daerah, harus bisa belajar untuk merubah pola pikir dalam menjalankan tugas dan meningkatkan integritas.
“Ada beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai bentuk pencegahan korupsi antara lain keterbukaan, dan kejujuran yang dilandasi dengan kerja ikhlas,” tambah Sigit. Tidak hanya aparatur pemerintahan, Ia juga menghimbau seluruh elemen masyarakat dapat bahu membahu memberantas tindak korupsi, kolusi dan nepotisme.
“Lembaga DPRD akan terus mengawal pemerintahan dan tentu bersama seluruh elemen masyarakat untuk menciptakan tatanan pemerintah yang bersih jauh dari hal-hal yang melanggar hukum,” pungkasnya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post