SUKAMARA – Dalam upaya meningkatkan semangat masyarakat di Kabupaten Sukamara dalam menanggulangi wabah Covid-19, Pemkab setempat menggelar rapat koordinasi dan evaluasi penanganan Covid-19.
Wakil Bupati Sukamara Ahmadi yang membuka rakor mengatakan bahwa saat ini respon masyarakat terhadap penanggulangan covid-19 mengalami penurunan, hal itu berdampak pada meningkatnya kasus terkonfirmasi positif.
“Evaluasi setelah beberapa bulan penanganan covid-19, penyebarannya semakin meningkat,” kata H Ahmadi usai membuka rakor di MTs, Rabu, 2 Desember 2020.
Ahmadi menceritakan jika saat Kabupaten Sukamara berada di zona hijau, masyarakat sangat tinggi empati dan penerapan protokol kesehatan terus digaungkan untuk menjaga kondisi wilayah tetapa aman dari penyebaran.
“Namun setelah zona merah, rasa empati semakin berkurang, ini bukan merasa tidak peduli, tetapi masih ada sebagain orang yang mulai acuh, lelah dan kecapean sehingga mulai berkurang responnya dalam penanganan covid-19 ini,” jelasnya.
Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sukamara telah mencapai 147 orang yang Terkonfirmasi positif Covid-19, 27 orang masih dalam perawatan dan 118 orang dinyatakan sembuh sementara 2 orang meninggal dunia.
“Memang pandemi ini berdampak terhadap kejiwaan, oleh karena itu kita berhenti untuk acuh pada hal ini, kita juga harus memposisikan diri kita menjadi bijak dalam masalah ini,” tukas Ahmadi.
(akh/matakalteng.com)
Discussion about this post