PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Palangka Raya Sigit Widodo mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk berinovasi membuat masker, guna memenuhi kebutuhan alat pelindung diri (APD) yang saat ini sangat diperlukan.
Menurutnya, minimnya ketersediaan masker medis terutama untuk pengaman diri terhadap pandemi virus Covid-19, sangat dirasakan oleh masyarakat Kota Palangka Raya. Bahkan telah terjadi kekosongan di toko, bahkan harga jualnya pun terbilang tinggi.
“UMKM harus bisa melihat peluang ini, dan dalam hal ini peran dari pemerintah kota melalui instansi terkait sangat penting. Pemko harus mampu merangkul UMKM untuk menciptakan masker sebagai produk rumahan yang inovatif,” ujar Sigit, Senin 27 April 2020.
Lanjut Sigit, UMKM bisa memproduksi masker kain sebagaimana yang disarankan pihak WHO dan pemerintah pusat, yang mengeluarkan anjuran penggunaan masker kain bagi seluruh masyarakat apabila hendak beraktivitas diluar rumah.
Hal itu juga didasari keberadaan masker medis seperti masker bedah dan N95 yang kini sudah langka, sehingga bisa memanfaatkan masker kain yang bisa diolah secara mandiri, termasuk melalui UMKM.
“Paling tidak, dengan memanfaatkan para pelaku UMKM untuk membantu memproduksi masker kain, maka kebutuhan akan masker dapat terpenuhi meskipun tidak maksimal,”bebernya.
Selebihnya Sigit mengatakan, bila pengembangan UMKM untuk pengolahan masker bisa dilakukan, maka diyakininya tidak hanya mampu diberdayakan pada saat pandemi Covid-19 ini saja. Dengan melihat masih seringnya terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), maka masker buatan UMKM pada saatnya tetap bisa dimanfaatkan.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post