SAMPIT – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sudah semakin dekat, masing-masing pasangan calon (Paslon) juga semakin gencar untuk memenangkan hati masyarakat.
Salah satu partai yang turut mengusung paslon dalam Pilkada ini yaitu Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Partai berlambang Burung Garuda ini terus melakukan konsolidasi dan pendidikan politik guna memantapkan pemenangan paslon yang diusung.
Ketua Pelaksana Juliansyah mengatakan, kegiatan ini dilakukan hanya satu hari dengan tema penguatan partai dan membangun demokrasi yang bermartabat.
Selanjutnya Ketua DPC Partai Gerindra Kotim Ary Dewar menyebutkan, pendidikan politik ini mengajarkan sikap konsisten seluruh kader di dalam partai Gerindra.
“Jadi tidak bisa seenaknya. Kalau di partai ini ada kader yang dua kaki, tiga kaki langsung tinggalkan partai ini. Bahkan jika penasehat partai dan anggota fraksi kalau bertindak tidak sesuai dengan yang di amanahkan seperti yang tertuang di dalam B1KWK yakni mengusung Suprianti Rambat dan M Arsyad sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kotim, maka akan saya rekomendasikan untuk di pecat atau PAW,”tegasnya.
Lanjut Ari Dewar, tugas ini bukan main-main, dimana semua kader harus turut memenangkan. Ia berharap semua kader tidak hanya ingin enaknya saja.
“Saya lebih baik kehilangan kader saya daripada tidak menjalankan sesuai amanah. Saya ini juga ditekan dari DPP, maka pengurus DPC juga harus turut memenangkan,” ujarnya.
Saat ini Gerindra memiliki 5 perwakilan di DPRD Kotim. Lima kader partai tersebut diwajibkan mengamankan suaranya, jika tidak maka dirinya akan mengusulkan PAW karena tidak bertindak sesuai amanah yang diberikan.
“Bahkan dari temuan lapangan kita mengetahui pengurus inti yakni ketua penasehat partai menjadi sekretaris relawan pemenangan paslon yang bukan diusung oleh Gerindra. Senin ini akan kita panggil untuk klarifikasi, jika tidak akan kita rekomendasikan untuk dipecat,” tegasnya.
Dihadapan semua kader, Ary menegaskan tidak segan-segan memecat kader yang membelot sesuai mekanisme partai.
“Dalam waktu dekat ini saya akan ke Jakarta dan akan menyampaikan rekomendasi ini ke pusat,” terangnya lagi.
“Saya yakin sudah 90 persen kader Gerindra ini all out, namun 10 persennya inilah yang harus kita mantapkan lagi. Setidanya mencapai 99 persen,” ujarnya.
Pada kesempatan itu ia juga mengingatkan kepada semua kader untuk selalu mentaati protokol kesehatan Covid-19 dari pemerintah disemua kegiatan partai.
“Karena saya lihat di Kotim ada peningkatan angka pasien positif Covid-19, jadi ini harus benar-benar kita waspadai,” tutupnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post