SAMPIT – Harga ayam potong di pasar Sampit saat ini mengalami kenaikan. Harga ayam potong memang kerap kali mengalami naik turun khususnya di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), terlebih lagi saat ini sudah mendakati akhir tahun. Sudah bukan hal baru lagi harga ayam potong menjadi naik.
Bahkan, tidak hanya harga ayam potong saja yang mengalami kenaikan namun juga harga cabe dan sayur mayur. Diketahui harga ayam yang semulanya berkisar Rp38 ribu per kilogram kini naik mencapai Rp42 ribu per kilogramnya.
Salah Seorang pedagang di pasar Sampit Musidi mengatakan, kenaikan harga daging ayam tersebut disebabkan kurangnya pasokan daging ayam di pasaran, sehingga hal itu menyebabkan kenaikan harga.
“Kami tidak tahu pasti kenapa sampai naik, soalnya kalau di agennya sudah naik maka kami yang menjual di pasaran juga ikut naik, dan kemungkinan juga pasokan daging ayamnya kurang,” ujar Musidi, Rabu 18 November 2020.
Dirinya berharap, pemerintah daerah bisa mengatasi hal ini sebab jika dibiarkan berlarut larut akan terjadi kelangkaan dan harganyapun akan terus mengalami kenaikan.
“Kami sebagai pedang berharap ada upaya lain dari pemerintah daerah dan kami siap menampung ayam potong itu untuk dijual kembali,” demikiannya.
Terpisah Anggota Komisi II DPRD Kotim, Faisal Darmansing mengatakan, kenaikan harga di pasar Sampit ini perlu di pantau olah dinas terkait. Agar bisa mengetahui apa yang menjasi penyababnya.
“Jika memang karena pasokan kosong, kedepanya perlu adanya antisipasi seperti halnya ayam potong ini setiap tahun pasti ada naik turunnya apa lagi menjelang perayaan hari besar seperti natal dan tahun baru,” ujarnya.
Dirinya mendoronga agar Pemkab Kotim ada upaya antisipasi agr tidak terjadi kenaikan harga misalnya dengan cara membedayakan para petenak lokal agar tidak bergantung pasokan dari luar. “Dan tidak hanya peternak saja, namun juga di bidang pertanian sayuran itu perlu diperhatikan,” tutupnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post