NANGA BULIK – Bupati Lamandau, H Hendra Lesmana meminta kepada petani kelapa sawit di itu untuk manfaatkan dengan baik program remajaan kelapa wit ang programkan pemerintab. Demikian dikatakan Bupati pada acara sosialisasi dan Bimtek Aplikasi PSR Online program peremajaan kelapa sawit pekebun melalui pendanaan BPDPKS tahun 2019, di Nanga Bulik, Kamis 27 Juni 2019.
Dikatakan Hendra, pemerintah daerah mendukung program itu agar dimanfaatkan secara maksimal demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya pekebun kelapa sawit.
“Dinas terkait inventarisasi kembali kebun swadaya masyarakat yang masuk kriteria program replanting Tahun 2018, agar semakin banyak lagi masyarakat yang merasakan hasil dari program ini,” ucapnya.
Kriteria kebun yang dapat diajukan mengikuti program ini usia tanam diatas 20 tahun, produktivitasnya di bawah 10 ton /Ha dalam setahun atau sumber bibit yang tidak jelas.
“Selain pemilihan bibit harus sesuai spesifikasi, pengolahan replanting secara tekhnis juga harus dilaksanakan sesuai perencanaan, jangan sampai pohon tumbuh dengan tidak sehat,” imbuhnya.
Pemerintah daerah berharap program ini berjalan dengan lancar dan hasilnya benar-benar dinikmati pekebun demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bumi Bahaum Bakuba.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lamandau Sunarto menyampaikan bahwa jumlah kebun swadaya masyarakat di Kabupaten Lamandau seluas 30.134,79 hektare dan kebun plasma seluas 37.133,44 hektare.
“Target replanting kelapa sawit ditahun 2018 lalu seluas 1.505 hektare dengan realisasi seluas 751,7287 hektare. Sedangkan target replanting ditahun 2019 ini seluas 2.051 hektare dengan target tahap 1 seluas 620 hektare,” ungkap Sunarto.
Terkait pendanaan program replanting ini Sunarto menjelaskan bahwa pengelolaanya melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
“Pengelolaan dana program ini oleh BPDPKS telah disalurkan sebesar 18.793.217.500, pada tahun 2018 lalu, dimana penyalurannya melalui 4 KUD yang tersebar di Kecamatan Sematu jaya dan Menthobi Raya.
(btg/matakalteng.com)
Discussion about this post