SAMPIT – Sejumlah ruas jalan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih ada yang belum diperbaiki, sehingga sulit untuk dilewati oleh pengguna. Salah satunya jalan yang ada di Lingkar Selatan, Sampit.
Jalan tersebur merupakan jalan alternatif sebagai solusi untuk kendaraan alat berat melintas. Agar tidak merusak jalan perkotaan, jalur kendaraan berat dialihkan ke jalan tersebut.
Namun demikian, kondisi jalan yang tak kunjung diperbaiki sering kali membuat keluhan bagi pengguna kendaraan berat. Pasalnya jalan yang berlobang dalam membuat kendaraan kesulitan melintas.
Untuk itu Anggota Komisi IV DPRD Kotim
Ary Dewar mendorong, agar pemerintah Kabpaten (Pemkab) Kotim segera mengkoordinasikan perbaikan ruas jalan Lingkar Selatan tersebut kepada pemerintah provinsi.
“Jalan Lingkar Selatan itu dibawah penanganan Pemprov, maka Pemkab harus segera koordinasikan hal tersebur agar perbaikan jalan cepat selesai dan bisa digunakan dengan nyaman oleh masyarakat,” ujarnya, Kamis 5 November 2020.
Lanjutnya, dengan adanya koordinasi maka akan diketahui apa kendalanya selama ini jalan tersebut tidak kunjung selesai. Padahal jalan lingkar Selatan ini terintegritas dengan jalan di Lingkar Utara yang saat ini sudah selesai diperbaiki.
“Karena jalan yang rusak inilah sering kali kendaraan besar masih melintas di dalam kota. Dan kondisi jalan di dalam Kota Sampit saat ini juga terus mengalami kerusakan,” tegasnya.
Menurutnya, jika memang Pemprov tidak mampu menangani jalan Lingkar Selatan tersebut, maka hal itu bisa di ambil alih oleh Pemkab. Untuk itu penting adanya koordinasi kedua pihak.
“Kalau diambil alih oleh Pemkab penangannya maka bisa dianggarkan melalui APBD Kotim,” ucap Ketua DPC Gerindra Kotim ini. Disebutkannya, karena kendaraan besar melintas di dalam kota selain membuat jalan mudah rusak juga membahayakan pengguna jalan lainnya.
Terlebih lagi jalan Kapten Multono yang sering dilintasi kendaraan besar, dan disitulah juga sering terjadi kecelakaan. “Lihat saja jalan di Kapten Mulyono itu sudah rusak. Jalan rusak juga salah satu penyebab terjadinya kecelakaan,” tutupnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post