BUNTOK – Apabila populasi kerbau rawa di daerah pemilihan (Dapil) III memang dianggap sangat menjanjikan untuk dikembangkan sebagai lokasi objek wisata, hendaknya pemerintah daerah bisa lebih serius melakukannya di tahun 2020 dan tahun selanjutnya.
“Terutama menempatkan tim kesehatan hewan di Kecamatan Jenamas itu,” kata Sudiarto SE, Anggota DPRD Barsel, kepada matakalteng, Kamis 29 Oktober 2020. Politisi dari PAN Barsel mengatakan, memang diketahui populasi kerbau rawa di Kecamatan Jenamas sudah ada sejak puluhan tahun silam.
Namun demikian, kata dia, baru saat ini saja pemerintah daerah Barsel melalui dinas terkait mulai melakukan cros cek tempat atau lokasi objek wisata yang mempunyai potensi itu.
“Sebenarnya apabila tempat atau lokasi itu berpotensi dijadikan tempat objek wisata, seharusnya sejak dulu ada keseriusan dari pemerintah daerah untuk mengembangkannya,”ungkapnya.
Berdasarkan penuturan pemilik dari ratusan ekor kerbau rawa, kata wakil rakyat dapil III Barsel itu, bahwa pemerintah daerah melalui dinas terkait tidak pernah sama sekali mengirim tim kesehatannya ke lokasi populasi kerbau rawa itu.
Sehingga, kata dia, para pemiliknya terpaksa melakukan penyuntikan untuk penyembuhan dari sejumlah kerbau rawa yang diketahui terserang penyakit. “Nah, apabila memang hal itu benar, seharusnya dinas terkait jangan tinggal diam dong, namun harus turun ke lapangan dan melakukan fungsi dan tugasnya,”pintanya.
Dengan adanya tim kesehatan hewan yang di tempatkan di Jenamas, tambah Sudiarto, tentunya akan meringankan beban dari para peternak kerbau rawa, yakni dalam melakukan penyembuhan terhadap kerbau-kerbau yang sakit.
“Atau kapan perlu ada sumbangan atau bantuan bibit ternak bagi masyarakat di lokasi penangkaran kerbau rawa itu,” katanya lagi. Legislator itu berharap, hendaknya pemerintah bisa serius dalam mengembangkan objek wisata kerbau rawa itu.
Sebab, kata dia, objek wisata kerbau rawa itu apabila dikelola maksimal, maka akan mampu memberikan kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam setiap tahunnya.
(co/matakalteng.com)
Discussion about this post