SAMPIT – Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Juliansyah mengatakan, harus ada tindakan yang dilakukan untuk menyelamatkan hutan yang ada di Kotim. Terlebih lagi sisa hutan yang masih sedikit.
“Ini untuk mencegah bencana di masa mendatang seperti banjir yang bisa merendam pemukiman penduduk dan lahan pertanian warga,” ujarnya, Selasa 27 Oktober 2020.
Menurutnya, salah satu penyebab banjir yang saat ini melanda di sejumlah daerah di Kotim karena kerusakan alam yang begitu masif. Untuk itu dirinya mendorong agar pemerintah daerah baik itu pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinsi melakukan penghijauan kembali.
“Lahan ataupun hutan yang kritis ini diarahkan untuk dilakukan penanaman kembali. Dimana program itu tentunya difasilitasi dan didukung pemerintah daerah dengan maksimal. Bisa dilakukan dengan penanaman seribu hektare untuk karet, jelutung, sengon ataupun tanaman kayu lainnya yang mana fungsinya menyamai hutan primer sebelumnya,” usulnya.
Lanjutnya, jika program reboisasi maupun rehabilitasi tidak dilaksanakan mulai saat ini, dikhawatirkan bahaya banjir akan selalu melanda Kotim, terlebih lagi di daerah Utara. “Kita harus memikirkan jangka panjang, kalau tidak diperbaiki dari sekarang maka bencana akan menghadang anak cucu kita nanti,” ujarnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post