SAMPIT – Pandemi Covid-19 yang tidak kunjung usai, membuat masyarakat tetap harus menjalani rapid tes jika ingin bepergian ke luar daerah. Rapid Tes bisa dilakukan di klinik ataupun Palang Merah Indonesia (PMI).
Khususnya di PMI Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tercatat sejak 13 Juli hingga 21 Oktober 2020 sudah sebanyak 15.338 orang yang melakukan Rapid Test di PMI, baik untuk keperluan perjalanan ke luar daerah maupun perlindungan karyawan perusahaan.
Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kotim dr Yuendri Irawanto mengatakan, dari total orang yang melakukan Rapid Test tersebut ada sekitar 163 orang yang reaktif Covid-19.
“Yang reaktif langsung dilaporkan ke Dinas Kesehatan sebagai bagian dari gugus dan kantor kesehatan pelabuhan serta Satuan Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kotim. Setiap hari dilaporkan jika ada yang reaktif,” sebutnya, Selasa 27 Oktober 2020.
Disebutkannya juga, beberapa instansi yang rutin melakukan Rapid Test kepada karyawannya untuk perlindungan yaitu Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sampit, BRI Cabang Sampit, Radar Sampit, Badan Pusat Statistik Cabang Sampit, Penggadaian Cabang Sampit, serta Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
“Rata-rata mereka melakukan Rapid Test untuk karyawannya satu bulan satu kali. Ada juga crew helikopter yang biasanya melakukan penyiraman lahan kebakaran oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dilakukan Rapid Test setiap 15 hari,” ungkapnya.
Menurutnya, paling banyak reaktif yaitu warga yang melakukan Rapid Test secara mandiri yang diperuntukkan bepergian ke luar daerah. Pasalnya, jumlah yang paling banyak melakukan Rapid Test memang lah warga secara mandiri dibandingkan dengan karyawan perusahaan, sehingga jumlah reaktif juga sebanding dengan hal tersebut.
“Kita disini sudah menggunakan Rapid Tes model eclia (pengambilan darah dengan jarum suntik) dimana hasil lebih akurat dibandingkan dengan rapid tes yang di ambil sampel darahnya seperti mengecek golongan darah,” ujarnya.
Diketahui, dari hasil pemeriksaan Eclia PMI Kotim. Pada bulan Juli dari tanggal 13 Juli 2020 ada sebanyak 2.740 warga yang melakukan rapid tes, dan sebanyak 9 orang reaktif.
Sedangkan pada bulan Agustus 2020, sebanyak 4.693 warga yang melakukan rapid tes, dan sebanyak 25 orang reaktif. Bulan September 2020 sebanyak 4.696 warga yang melakukan Rapid Test, dan sebanyak 81 orang reaktif. Terakhir pada bulan Oktober sebanyak 3.199 warga yang melakukan Rapid Test, dan sebanyak 48 orang reaktif.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post