SAMPIT – Nampaknya dinas Perhubungan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) harus segera memasang rambu lalulintas di perempatan jalan Pelita Barat-Kapten Mulyono Sampit. Sebab, baru-baru ini terjadi kecelakaan truk tangki Vs truk CPO yang masuk kedalam parit.
Disamping itu, daerah ini juga sangat rawan kecelakaan bahkan ada yang menyebut jalan ini jalur tengkorak. Hal itu karena jalur ini menjadi lintasan truk CPO, tronton, container dan truk besar lainnya.
Selain jalan yang digunakan masyarakat, jalur ini juga dinilai paling padat aktivitas angkutan darat, karena jalan ini menuju lingkar selatan tembus Bundaran KB dan jalan Sudirman Sampit.
Melihat banyaknya sudah terjadi kecelakaan dan korban jiwa, aktivis sekaligus Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Bongkar Kalteng, Audy Velent berharap dinas terkait seperti Dishub bisa segera memasang rambu lalulintas, sehingga dapat meminimalisir korban jiwa.
“Rumah saya dekat sini. Kalo malam simpang empat ini gelap gulita karena tidak ada lampu penerangan. Kalo tidak segera dipasang saya hawatir makin banyak korban berjatuhan karena tidak ada rambu lalu lintas disini. Mudah-mudahan bisa segera ditindak lanjuti,” ungkapnya.
(dy/matakalteng.com)
Discussion about this post