SAMPIT – Calon Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H. Halikinnor memantapkan program jangka panjang guna mensejahterakan para petani di daerah.
“Kita harus menghormati para petani, karena jasa mereka sangat besar untuk kita,” katanya, Senin 26 Oktober 2020.
Menurut Halikin, petani adalah penyangga kehidupan bangsa, mereka sangat berperan dalam memenuhi kebutuhan pokok satu Daerah. Selain itu petani juga menjadi bagian terpenting bagi pertumbuhan ekonomi. Sehingga mereka pantas untuk dihormati atas jasa besar yang telah mereka berikan.
“Jadi para petani ini perlu diperhatikan lebih dan memberikan kesejahteraan bagi mereka,” ungkap H. Halikinnor.
Ia pun telah membuat program bagi para petani di Kotim. Program tersebut diantaranya selain mensejahterakan para petani juga meningkatkan produktivitas hasil tani.
“Kita telah menyiapkan program yang tujuannya untuk meningkatkan produktivitas hasil tani,” terangnya.
Program tersebut diantaranya, memberikan alat teknologi pertanian yang dinilai sangat minim di Kotim seperti Combine atau alat yang digunakan untuk memanen padi, juga akan lebih memperhatikan ketersedian pupuk.
“Selain alat teknologi pertanian, ketersedian pupuk berkualitas juga sangat diperlukan oleh mereka,” tambah Halikinnor.
Pasalnya pupuk dinilai sebagai penentu untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tanaman. Jika tanaman yang kekurangan pupuk akan berdampak penurunan pada hasil panen.
Selanjutnya adalah memastikan kelancaran rantai pemasok. Hal ini penting dilakukan agar harga yang diterima petani tetap stabil.
Halikinnor menuturkan dengan rencana yang ia buat dan yang diprogramkan tersebut, selain membantu mempermudah para petani dalam memproduksi hasil panennya dengan alat teknologi pertanian. Dengan begitu dapat mengurangi biaya penanaman dengan ketersediaan pupuk serta memastikan rantai pemasok.
Dirinya pun mengungkapkan jika memang dirinya menjadi Bupati Kotim lantaran dipercaya oleh masyarakat akan memberikan bantuan berupa alat berat untuk setiap Kecamatan yang ada di Kotim dengan tujuan membantu para petani membuka lahannya. Pasalnya untuk membuka lahan saat ini diperlukan biaya yang cukup banyak.
“Kita juga akan memberi bantuan alat berat kepada setiap Kecamatan. Ini bisa membantu petani dalam membuka lahannya. Karena sekarang membuka lahan tidak boleh dibakar jadi banyak lahan yang terlantar,untuk membuka lahan itu cukup mahal,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post