SAMPIT – Dalam rangka Hut Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melaksanakan kegiatan Akademi Jurnalistik III pada hari ini, Rabu 14 Oktober 2020.
Peserta kegiatan ini meliputi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Kotim, yaitu STKIP Muhammadiyah Sampit, LPP Quantum, STIE Sampit, STIH Habaring Hurung dan PKBM Harati.
Ketua PWI Kotim Andri Rizky Agustian mengatakan, kegiatan ini sudah ketiga kalinya dilakukan dan akan menjadi agenda rutin kedepanya.
“Insyaallah akan menjadi agenda rutin, kami berniat mengajarkan kepada peserta cara menulis dan menjadi wartawan itu menyenangkan. Banyak pelajaran yang bisa di dapatkan,” sebutnya, Rabu 14 Oktober 2020.
Lanjutnya, ini agar lebih banyak orang mencintai dunia jurnalistik. Pihaknya berharap peserta menyimak semua materi yang disampaikan narasumber, karena itu akan menjadi bahan untuk lomba karya tulis akademi jurnalistik di akhir acara.
Bupati Kotim Supian Hadi melalui Asisten I Nur Aswan mengatakan, Pemkab Kotim merasa bersyukur dan patut berbangga. Karena kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan dan wawasan SDM, termasuk juga pelajar dan pelaku jurnalistik.
“Salah satu misi pembangunan pemerintah daerah adalah meningkatkan pendidikan masyarakat, yang secara otomatis membangun Sumber Daya Manusia. Peningkatan kemampuan dalam bidang jurnalistik juga termasuk dalam peningkatan SDM agar yang bersangkutan bisa menjalankan tugasnya secara profesional,” sebutnya.
Dikatakannya, apa yang telah dilakukan oleh PWI perwakilan Kotim merupakan satu langkah maju bagi dunia jurnalistik di daerah ini. Pelatihan dalam bentuk akademi digelar wujud kepedulian PWI Kotim terhadap perkembangan literasi di Kotim.
“Kami harapkan agar ajang serupa bisa berlanjut ke depannya dengan pengembangan inovasi yang lebih jauh. Kami harapkan juga event ini tidak hanya dilakukan oleh kalangan PWI saja, tapi juga dilaksanakan oleh organisasi yang lain,” harapnya.
Dirinya juga menyebutkan, kiprah PWI Kotim dalam mengawal pembangunan di daerah ini sudah banyak terlihat. Dengan melaksanakan berbagai kegiatan sehingga mampu mengantarkan PWI Kotim dua kali meraih penghargaan sebagai yang teraktif dan terinovatif untuk PWI Kabupaten di Kalimantan Tengah.
“Prestasi yang diraih ini harus terus dipertahankan dan ditingkatkan. Apalagi seiring dengan perkembangan zaman di era teknologi seperti sekarang. Tantangan semakin kompleks. Disitu ada peran PWI untuk menjawab tantangan itu. Mampu menjadi corong public dalam menyampaikan informasi sesuai fakta, akurat, dan bisa dipertanggungjawabkan,” ungkapnya.
Pemkab Kotim juga mengharapkan insan pers di Kotawaringin Timur, khususnya yang tergabung dalam PWI agar mampu menangkal berbagai berita hoaks atau kabar yang bisa mengganggu situasi keamanan daerah.
“Menyajikan berita memang harus sesuai fakta, tetapi tetap harus mengacu pada kaedah jurnalistik, UU Pers Nomor 40 Tahun 1999, Kode Etik Jurnalistik, dan peraturan undang-undang lainnya.
Pemkab Kotim juga akan selalu mendukung PWI Kotim agar selalu bergerak menjaga stabilitas keamanan daerah dari segi pemberitaan. Selalu berkiprah sesuai jalur jurnalistik,” terangnya.
Kemudian pihaknya juga mengharapkan, pemberitaan yang mengkritik kebijakan Pemkab Kotim, agar disertai dengan solusi yang membangun. Karena ini penting dalam kemajuan pembangunan daerah.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post