NANGA BULIK – Nanga Bulik Kota Indah bukan sebatas kata. Dalam rangka mewujudkan Kabupaten Lamandau yang bersih dan sehat sudah barang tentu harus dijaga dan dilestarikan. Salah satu instansi yang melakukan itu yakni Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Lamandau sebagai leading sektor.
Selasa 17 Juni 2019, pihaknya mengadakan kegiatan pembinaan pemanfaatan sampah (daur ulang) dan 3R di aula hotel Putri Tunggal Jl.Djagui Mahmud Nanga Bulik.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati riko Porwanto dan di hadiri oleh Kepala DLHK Lamandau Eldi serta puluhan masyarakat sebagai penggiat daur ulang sampah rumah tangga yang ada di Nanga Bulik dan sekitarnya.
Wakil Bupati Lamandau dalam kesempatan itu menyampaikan, mengacu pada Perpres nomor 97 Tahun 2017 tentang kebijakan strategi Nasional Pemanfaatan sampah rumah tangga dan sejenisnya dengan kebijakan pengurangan sampah sejak dari sumbernya melalui program 3R,merupakan tugas semua pihak untuk terlibat dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.
“Pengelolaan sampah 3R (Reuse, Reduce dan Recycle) berbasis masyarakat merupakan paradigma baru dalam pengelolaan sampah yang arif dan ramah lingkungan. Metode ini menekankan kepada tingkat perilaku konsumtif masyarakat serta kesadaran masyarakat akan dampak kerusakan lingkungan yang diakibatkan sampah,” ungkap Riko Purwanto.
Menurutnya, dengan sosialisasi ini diharapkan masyarakat akan semakin sadar akan pentingnya mengelola sampah dan cara pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari. Riko juga menambahkan, masyarakat akan termotivasi untuk dapat mengelola secara mandiri sampah rumah tangganya, serta dapat mengelompokkan jenis-jenis sampah yang bisa didaur ulang dan tata cara pemanfaatannya.
Sementara itu Kepala DLHK Kabupaten Lamandau Eldy, kepada wartawan mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendukung program pemerintah untuk mewujudkan pengelolaan sampah secara terpadu. “Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman dan motivasi kepada masyarakat agar ikut berperan dalam menjaga lingkungan dari sampah rumah tangga,” ungkap Eldy.
“Pihak Pemerintah Daerah akan membangun bank sampah serta menyiapkan fasilitas penunjang lainnya, sementara masyarakat sebagai penggiat pengelolaan dan pemanfaatan sampah dapat berkreasi untuk menambah penghasilan ekonomi sehari-hari” imbuhnya. Dalam kegiatan ini juga dipamerkan aneka hasil karya masyarakat yang mengubah sampah yang tadinya tidak berguna, disulap menjadi barang-barang bermanfaat seperti dompet, tas, bantal, bunga dan lain sebagainya.
(btg/matakalteng.com)
Discussion about this post