SAMPIT – Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Darmawati mengatakan, terkait banjir yang melanda beberapa desa di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan harus segera ditangani oleh pemerintah. Pasalnya daerah tersebut merupakan daerah pemasok hasil pertanian di Kotim.
Dan diketahui, dari banjir yang melanda sejak hari Sabtu 3 Oktober 2020 kemarin telah menggenangi sejumlah lahan pertanian warga. Yang jika terus demikian, akan mengancam hasil pertanian setempat.
“Pemerintah kabupaten harus cepat tanggap dalam memberikan bantuan bagi masyarakat di daerah terdampak banjir. Disana ada satu desa yang cukup parah luapan airnya, yaitu di Trans Handil Sohor yang mayoritas masyarakat disana adalah petani. Dan hasil tani mereka terancam gagal panen jika terendam banjir seperti saat ini,” ungkap Darmawati, Senin 5 Oktober 2020.
Menurutnya, pemerintah daerah melalui instansi terkait harus cepat tanggap dengan kondisi masyarakat. Jangan menunggu semakin parah baru mulai bergerak, kebutuhan akan sandang pangan dan kesehatan masyarakat harus di perhatikan.
”Saat ini seperti yang kita ketahui, kita berada di tengah pandemi Covid-19. Dan kita semua tahu bahwa perekonomian masyarakat terganggu, jangan sampai akibat banjir ini masyarakat semakin sengsara,” ujar legislator partai Golkar itu.
Dikatakanya, jika hasil panen di daerah tersebut gagal. Maka pemasukan masyarakat setempat otomatis akan berkurang atau bahkan hilang lantaran tidak ada hasil tani yang bisa dijual. Terlebih lagi untuk ketersediaan bahan pangan mereka sendiri.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post