SAMPIT – Anggota Komisi I DPRD
Kabupaten Kotawaringin Timur
(Kotim), M Khozaini mengatakan, pada masa kampanye ini rentan terjadi pelanggaran protokol kesehatan. Pasalnya ditengah berkumpulnya banyak orang, ia menilai akan semakin sulit menerapkan protokol kesehatan.
Namun menurutnya, meski demikian jika semua berkomitmen untuk bersama-sama menerapkan maka bukan hal tidak mungkin penerapan protokol kesehatan akan selalu terjaga selama pelaksanaan Pilkada.
“Tentu saja kita juga mendorong agar Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) turut melakukan pemantauan akan hal ini. Dan harus menindak tegas jika menemukan pelanggaran,” ujarnya, Senin 28 September 2020.
Lanjutnya, Bawaslu berani menindak pelanggaran sesuai dengan SOP (standar operasional prosedur) yang berlaku di Bawaslu. Dikatakannya jangan sampai pilih kasih, ada yang dibubarkan dan ada yang tidak.
“Siapapun dan dimanapun kalau melakukan pelanggaran harus ditindak. Jangan pilih kasih,” tegasnya.
Khozaini menyebutkan, sosialisasi pasangan calon kepada warga pun tidak luput dari potensi pelanggaran. Namun pada dasarnya kalau memang tegas dan harus dipatuhi, pasangan calon jangan sampai untuk urusan seperti ini dilanggar.
“Komitmen bersama untuk memerangi Covid-19 sangat penting dari pasangan calon yang akan maju di Pilkada Kotim. Ketika sosialisasi hendaknya dimaksimalkan melalui sistem jaringan telekomunikasi,” sebutnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post