KUALA PEMBUANG – Dalam rangka menjaga keseimbangan alam, Pemerintah Kabupaten Seruyan menggelar acara peringatan Hari Sungai Sedunia (River World Day) yang jatuh pada hari ini Selasa 25 Agustus 2020.
Adapun poin utama yang menjadi pokok pembahasan dalam acara tersebut ialah keseimbangan ekosistem sungai bagi keberlangsungan makhluk hidup di dalamnya dan kehidupan manusia. Kemudian poin penting ialah kesadaran masyarakat untuk tidak mencemari sungai seperti membuang sampah.
Kepala DLH Seruyan, Priyo Widagdo menjelaskan, bahwa ekosistem sungai di Kabupaten Seruyan masih dalam kondisi baik. Hal tersebut tidak terlepas dari peran DLH bersinergi dengan lembaga konservasi yang ada di Kabupaten Seruyan.
“Tanpa kesadaran tersebut atau jika kita bertindak semaunya terhadap sungai, maka secara otomatis ekosistem di dalamnya akan rusak. Secara otomatis kita akan merasakan dampak negatif dari itu. Oleh sebab itu, mari bersama-sama kita menjaga lingkungan sungai agar tetap bersih dan sehat,” ucap Priyo Widagdo, Selasa 25 Agustus 2020.
Dari data yang dihimpun, secara umum sungai di Kabupaten Seruyan adalah pola dendritik dimana salah satu sifat utamanya adalah apabila terjadi hujan merata di seluruh daerah aliran sungai, maka puncak banjirnya akan tinggi hingga mempunyai potensi besar untuk menggenangi daerah yang ada di sekitar aliran sungai, khususnya di bagian hilir sungai.
Sungai Seruyan dengan panjang sekitar 350 km, merupakan sungai utama yang mengalir dari pegunungan Schwaner di utara menuju Laut Jawa di bagian Selatan. Dari Sungai Seruyan ada enam buah anak sungai yang besar dan dapat digunakan sebagai sumber air maupun sebagai sarana transportasi. Keenam anak sungai tersebut adalah Danau Sembuluh, Kuala Besar, Manjul, Salau, Pukun, dan Kale.
Acara tersebut digelar di Rujab Bupati Seruyan, dihadiri Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kadis DLH), Priyo Widagdo, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kadiskominfo), dan dua lembaga konservasi seperti Rimba Raya Conservation (RRC) dan Balai Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP).
(zen/matakalteng.com)
Discussion about this post