SAMPIT – Badan Meteorologi Klimatogi dan Geofisika (BMKG) Bandara Haji Asan Sampit memantau terdapat 7 titik panas atau Hotspot meskipun Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sering terjadi hujan.
“Sementara ini terdapat 7 spot titik panas di Kotim dengan skala sedang,” Kata Nur Setiawan Kepala BMKG bandara Haji Asan Sampit, Jumat 7 Agustus 2020.
Titik panas tersebut tersebar dibeberapa Kecamatan yang ada Kotim, Namun Kecamatan Telawang memiliki titik panas terbanyak yaitu terdapat 4 titik. Sedangkan untuk Kecamatan Parenggean, Antang Kalang dan Mentaya Hulu hanya terdapat 1 titik panas saja.
Nur Setiawan juga mengatakan terdapatnya titik panas tersebut dipicu oleh kondisi cuaca yang relatif kering seperti yang terjadi di wilayah Telawang, Antang Kalang, Parenggean dan Mentaya Hulu tersebut.
“Kemungkinan beberapa hari tidak turun hujan diwilayah tersebut, sehingga kondisi lahannya sedikit kering. Ini yg memicu adanya titik panas di wilayah tersebut,” katanya.
Meskipun saat ini di Kotim sering terjadi hujan namun sebenarnya wilayah Kotim telah memasuki musim kemarau yang terjadi pada pertengahan Juli lalu. Hujan yang terjadi pun tidak merata ada sebagaian wilayah yang hujan adapula dalam beberapa hari tidak terjadi hujan.
Sehingga wilayah yang tidak terjadi hujan dalam beberapa hari tersebut membuat daerah tersebut kering yang dapat memicu karhutla. Dalam hal ini masyarakat pun diimbau untuk tetap menjaga lingkungan dan tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post