NANGA BULIK – Sebanyak 14 Orang yang sebelumnya menempati pusat isolasi Covid-19 Kabupaten Lamandau di Mess Desa Nanga Bulik diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.
Hal itu sesuai dengan isi nota pertimbangan dari Dinas Kesehatan kepada Bupati Lamandau nomor 443.3.5/189/VI/DINKES/2020 dan hasil pemeriksaan PCR kepada 14 orang tersebut hasilnya negatif.
14 orang tersebut terdiri dari, 4 orang cluster Imesco, 4 orang warga Nanga Bulik, 2 orang warga desa Purwareja, dua orang warga Desa Sungai Tuat, dua orang warga asal PT.DML dan PT.Gemariksa Mekarsari.
“Hari ini (Sabtu 27/6), 14 orang berasal dari dua klaster yakni klaster pemudik dan klaster lokal transmission di kota Nanga Bulik telah diperkenankan meninggalkan mess desa karena berdasarkan hasil swab dinyatakan negatif Covid-19,” ungkap Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid- 19 yang juga Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lamandau, Edison Dewel, Sabtu 27 Juni 2020.
Berdasarkan data, lanjut Edison, ke-14 orang tersebut telah menjalani isolasi selama 14 hingga 20 hari di mes desa, juga telah dilakukan 2 hingga 3 kali pemeriksaan swab dan hasilnya negatif Covid- 19.
“Sesuai instruksi Ketua Gugus tugas, sebelum dilepas secara resmi, kepada mereka kita berikan bantuan paket sembako, dan ucapan terima kasih karena telah mengikuti protokol penanganan Covid-19 di Kabupaten Lamandau,” ujarnya.
Dengan keluarnya 14 orang, Edison menjelaskan bahwa hingga hari ini jumlah penghuni mes desa yang masih menjalani isolasi terpusat sebanyak 29 orang.
“Saat ini masih 29 orang yang menjalani isolasi di mes desa, sambil menunggu hasil uji swabnya keluar,” sebutnya.
Dirinya berharap seluruh warga yang masih menjalani isolasi terpusat hasil uji swabnya negatif sehingga Kabupaten Lamandau bebas Covid- 19. “Semoga saja pandemi ini segera berakhir dan tidak ada lagi warga yang harus diisolasi,” tukasnya.
(btg/matakalteng.com)
Discussion about this post