SAMPIT – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kotawaringin Timur (Kotim) HM Fajrurrahman, mengatakan abrasi yang terjadi di Pantai Ujung Pandaran, Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), saat ini sudah cukup parah.
Untuk menanggulangi rusaknya aset milik daerah yakni Rumah Betang di objek wisata Ujung Pandaran, Disbudpar Kotim melakukan pemasangan siring atau tanggul sementara dilokasi objek wisata setempat.
“Saat ini kondisi abrasi di objek wisata Ujung Pandaran sudah cukup parah. Abrasi sudah sampai di tangga Rumah Betang. Untuk melindunginya sementara kita bikin tanggul,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kotim Fajrurrahman, Minggu, 14 Juni 2020 kemarin.
Lanjut mantan Kadistamben Kotim ini, akibak abrasi tersebut, membuat tangga untuk naik Rumah Betang tersebut harus dilepas. Hal itu dilakukan guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak dinginkan. “Kita pasang batu dan siring di sekitar lokasi. Hal itu digunakan untuk menahan ombak,” terangnya.
Saat ini, pihaknya terus memantau perkembangan kondisi abrasi di Pantai Ujung Pandaran tersebut. Guna menjaga kondisi rumah betang. Sementara, abrasi di pantai tersebut sudah terjadi beberapa tahun terakhir. Sejumlah pemecah ombak juga sudah dipasang.
Namun karena pantai itu cukup panjang. Sehingga belum semuanya terpasang. Terpisah, Bupati Kotim, H Supian Hadi mengatakan bahwa langkah Disbudpar Kotim sudah tepat dan hal ini bisa menjaga sementara aset daerah seperti Rumah Betang dari kerusakan.
“Mudah-mudahan aset milik kita ini bisa segera kita pindahkan nanti. Kita juga telah membangun dermaga di Ujung Pandaran untuk pengembangan wisata di Kotim. Progresnya belum kita lohat lagi ini sudah sampai mana. Kita berharap ini bisa segera rampung,” ungkap Supian Hadi.
(raf/matakalteng.com)
Discussion about this post