SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur langsung melakukan karantina terhadap 11 pedagang di Desa Sebabi. Itu menyusul hasil uji cepat atau rapid test Corona Covid-19 yang menunjukkan pedagang setempat dinyatakan reaktif.
“Hasil rapid tes massal yang dilakukan tim di Pasar Simpang Sebabi ditemukan 11 orang reaktif Covid-19. Kita langsung lakukan isolasi di Masjid Islamik Center Sampit,” kata Ketua Tim Gugus Tugas percepatan penanganan covid-19 Kotim Supian Hadi, saat jumpa pers di posko gugus tugas kantor Diskominfo, Senin 8 Juni 2020.
Ke 11 warga Sebabi tersebut langsung dilakukan isolasi sambil menunggu hasil uji swab. Mereka akan ditangani sesuai dengan prosedur covid-19 yang berlaku.
“Mudah-mudahan hasil swap tes nantinya akan negatif. Kita berpikir mencegah itu lebih baik dari mengobati makanya kita lakukan isolasi,” ucap Supian Hadi.
Supian yang juga Bupati Kotawaringin Timur ini meminta kepada masyarakat agar selalu waspada jika keluar rumah, terutama ke tempat keramaian seperti pasar. Sebab tempat keramaian rawan penyebaran Covid-19.
“Saya berharap bila masyarakat ingin ke pasar, cukup pergi sendiri saja. Jangan membawa serta anak karena sangat berbahaya jika terjadi kerumunan,” harap Supian.
Data Gugus tugas Covid-19 Kotim per tanggal 8 Juni 2020, jumlah pasien covid-19 sebanyak 26 orang, positif 9 orang, sembuh 15 orang dan meninggal dunia 2 orang. Dan ada penambahan 1 pasien positif warga Kecamatan MB Ketapang.
“Yang terkonfirmasi positif covid-19 ini di beri nomor 26, jenis kelamin laki-laki usia 70 tahun. Pasien ini merupakan rujukan dari Rumah Sakit Murjani Sampit menuju rumah Sakit Doris Silvanus Palangka Raya dikarenakan ada penyakit bawaan yang harus di tangani,” jelasnya.
(ary/matakalteng.com)
Discussion about this post