SAMPIT – Kebakaran lahan mulai terjadi di Kota Sampit, tepatnya di Jalan Tjilik Riwut Km 8 Sampit Kota Besi, Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang, Jumat 5 Juni 2020 malam. Kebakaran tersebut bukan terjadi secara alami, melainkan sengaja dibakar.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Rihel mengatakan, lahan yang terbakar adalah tumbuhan pakis kering, bukan ilalang, sehingga tidak mungkin terbakar secara alami.
“Tidak mungkin kebarakan ini terjadi karena gejalan alam. Ini sengaja dibakar dan berdasarkan informasi pada saat rapat musim kemarau diperkirakan akan masuk pada awal bulan Juli mendatang” jelas Rihel.
Lanjutnya lagi, bahwa sementara ini masih dalam musim peralihan antara musim penghujan menuju musim kemarau. “Jadi di bulan Juni ini belum masuk ke musim kemarau sehingga bisa menyebabkan kebakaran karena alam,” tambah Rihel.
Disebutkan luas lahan yang terbakar sekitar 20 x 50 meter. Untuk memadamkan api, pihaknya menerjunkan petugas tim gabungan yakni 2 unit dari BPBD dan 1 unit dari Damkar. Dari informas yang diimpun media ini, kebakaran mulai terjadibsekira pukul 17.30 WIB. Sedangkan petugas mendapatkan laporan dari warga sudah malam sekitar 19.15 WIB.
“Kebakaran yang terjadi ini merupakan pertama kali yang terjadi di tahun 2020. Selanjutnya kawan-kawan dari BPBD juga sudah mensosialisasikan terkait larangan membakar lahan ini, namun tampaknya kebiasaan membuka lahan dengan membakar ini memang sulit dihilangkan,” ungkapnya. Pemadaman lahan tidak berlangsung lama, sekitar 15 menit api sudah berhasil dipadamkan.
Hak itu karena api masih di atas tanah, belum sampai ke dalam tanah. Jika sudah sampai ke bawah tanah pemadaman akan sulit, bisa sampai berhari-hari. Sementara itu Astuti pemilik warung bawang di sekitar kejadian mengatakan, kebakaran itu mulai terjadi saat mendekati waktu Magrib.
“Saat itu api belum cukup besar dan itu memang sengaja di bakar karena ujar pemilik lahan banyak semut rang-rang. Selain itu juga tidak bisa di tebas, oleh karena itu lahan di bakar sedikit namun ternyata api tidak bisa dikendalikan,” ungkapnya. Lanjutnya juga mengatakan, api sempat membesar ke arah rumahnya. Namun ia sempat memadamkannya dengan dibantu oleh orang-orang sekitar.
Selanjutnya pembakar lahan yang diketahui sudah berusia lanjut sudah dibawa ke Polsek Baamang untuk memberikan keterangan. Sementara ini pihak Polsek belum bisa memberikan keterangan, karena pembakar lahan masih dalam pemeriksaan lebih lanjut.
(ary/matakalteng.com)
Discussion about this post