SAMPIT – Prediksi-prediksi bahwa Indonesia akan menghadapi krisis pangan, pekerjaan, dan rentan terjadi darurat sosial bertebaran di media massa dan sosial.
Tak ayal, prediksi-prediksi tersebut harus segera ditepis dengan pemerintah segera memberikan perlindungan terhadap masyarakat kecil yang terdampak penyebaran coronavirus disease (Covid-19).
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotim, Dadang H Syamsu mengungkapkan bahwa masyarakat atau nitizen itu seperti arus sungai yang deras dan tidak terbendung. Maka dari itu, satu hal yang harus dilakukan pemerintah untuk menepis itu, yaitu dengan pemerintah turun ke masyarakat kecil.
“Mereka memerlukan kita. Pun sebaliknya. Jangan sampai keadaan membuat mereka melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Persoalan lain, mereka itu (nitizen) arus sungai yang deras dan tidak terbendung. Caranya hanya satu, turun ke masyarakat kecil untuk melindungi mereka. Jangan sekadar mengimbau dan mengimbau,” tandasnya, Kamis 30 April 2020.
Selanjutnya politisi Partai Amanat Nasional itu mengingatkan kepada pemerintah, terkhusus Pemerintah Daerah (Pemda) sembari melakukan kerja-kerja percepatan penanganan dan penanggulangan dampak Covid-19, harus hadir ke masyarakat dan mencatat apa saja kesulitan mereka.
Tujuannya agar tidak ada sekat antara pemerintah dan masyarakat. “Harus turun. Catat dan bahas yang mereka perlukan, agar tidak ada sekat. Kasihan mereka jika dalam kondisi seperti sekarang ini harus menjadi korban dua kali akibat kelalaian kita,” tukasnya.
(zen/matakalteng.com)
Discussion about this post