KUALA KAPUAS – Apa yang dilakukan para jemaat atau Gembala Gereja Bethany Indonesia (GBI) Kapuas dalam memberikan bantuan paket sembako kepada kaum duafa dan warga kurang mampu, mendapat apresiasi dari masyarakat setempat.
Sedikitnya para tukang parkir, pemulung, petugas kebersihan, anang becak, tukang ojek serta warga yang tidak memiliki penghasilan tetap, diberikan paket sembako oleh para jemaat GBI Kapuas ini.
“Saya rasa apa yang telah dilakukan oleh para Jemaat GBI Kapuas ini patut di apresiasi sebab mereka tidak melihat siapa, dari suku atau ras apa namun tetap memberikan bantuan kepada kami warga yang kurang mampu,” kata Yamani salah seorang Abang Tukang Becak, Jumat 10 April 2020.
Dirinya berharap hal ini dapat terus dilakukan bagi para dermawan atau organisasi lainnya.
Sementara itu salah seorang Pendeta GBI Kapuas Adynata saat dibincangi media ini menerangkan bahwa aksi pemberian sembako ini mereka lakukan adalah atas dasar.
Keinginan seluruh jemaat yang telah rela menyisihkan sedikit hartanya untuk dapat disumbangkan kepada mereka yang kurang mampu terlebih dengan mewabahnya virus Corona ini membuat mata pencaharian menjadi terpuruk. Apalagi dengan adanya anjuran pemerintah untuk tetap berada di rumah ini sudah membuat ekonomi mereka terpuruk.
“Mudah-mudahan paket sembako ini dapat menjadi berkat bagi yang menerima dan setidaknya juga dapat membantu pemerintah daerah dalam turut serta menegakan anjuran kepada masyarakat untuk tetap selalu mengatisipasi diri dengan mengurangi atau sama sekali tidak beraktivitas diluar rumah demi memutus mata rantai penyebaran.
Dalam aksi yang sudah mereka lakukan selama dua hari ini setidaknya ada sekitar 230 Paket yang sudah mereka berikan kepada warga yang masuk dalam kategori kurang mampu.
(gia/matakalteng.com)
Discussion about this post