KUALA KURUN – Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) membagikan ribuan bibit ikan tawar jenis gurame serta pakan secara gratis kepada dua kelompok budidaya ikan di Kecamatan Tewah. Ini merupakan program pengembangan budidaya perikanan, dengan tujuan untuk meningkatkan produksi ikan air tawar.
“Yang menerima bibit ikan tawar jenis gurame ini, yakni kelompok budidaya ikan Mandiri di Kelurahan Tewah sebanyak 6.750 ekor bibit ikan dan 2.700 kilogram pakan, serta kelompok budidaya ikan Karya Habaon di Desa Tumbang Habaon berupa 7.000 ekor bibit ikan dan 2.520 kilogram pakan,” ucap Kepala DPKP Kabupaten Gumas Letus Guntur, Rabu 8 April 2020.
Dia mengakui, bibit ikan yang dibagikan adalah jenis ikan tawar yang memiliki nilai ekonomi tinggi, sangat diminati masyarakat, dan mudah dibudidayakan. Ikan dan pakan yang dibagikan tersebut merupakan realisasi usulan tahun 2019, dan mendukung salah satu visi misi Bupati dan Wakil Bupati Gumas yakni smart agriculture.
“Memang terjadi peningkatan permintaan dari kelompok budidaya ikan di beberapa kecamatan untuk mendapatkan bibit ikan air tawar. Pada akhirnya, kami kewalahan melayani, karena keterbatasan bibit dan anggaran. Namun, semua permintaan tetap akan ditindaklanjuti dengan menyalurkannya secara bertahap,” ujarnya.
Dengan mendapatkan bibit ikan tawar ini, lanjut dia, diminta kepada kelompok budidaya ikan agar bisa memanfaatkan pekarangan rumah atau lahan yang memiliki sumber air untuk dijadikan kolam tempat budidaya ikan. Tentu harus disesuaikan dengan teknis perikanan.
“Jika berjalan baik, maka akan berdampak positif terhadap masyarakat. Selain meningkatkan konsumsi ikan, juga akan mendapatkan nilai tambah untuk anggota kelompok budidaya ikan. Kami pun meminta setiap anggota kelompok dapat mengolah pekarangan rumah untuk dijadikan kolam,” tuturnya.
Dia menambahkan, kelompok budidaya ikan yang mendapatkan bantuan ini harus mengelolanya secara berkelanjutan. Selain untuk konsumsi, ikan yang dibudidaya tersebut juga bisa dijual. Dari hasil penjualannya, bisa digunakan sebagai modal untuk budidaya selanjutnya.
”Jadi jangan hanya menunggu bantuan pemerintah saja. Setiap kelompok budidaya ikan harus mandiri dalam hal bibit dan pakan,” tegasnya.
(sid/matakalteng.com)
Discussion about this post